KOREKSI MUHAMMAD THALIB TERHADAP TERJEMAH AL-QUR’AN KEMENAG RI

ISTIANAH, NIM: 1320511059 (2015) KOREKSI MUHAMMAD THALIB TERHADAP TERJEMAH AL-QUR’AN KEMENAG RI. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KOREKSI MUHAMMAD THALIB TERHADAP TERJEMAH AL-QUR’AN KEMENAG RI)
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (6MB) | Preview
[img] Text (KOREKSI MUHAMMAD THALIB TERHADAP TERJEMAH AL-QUR’AN KEMENAG RI)
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang problematika penerjemahan al-Qur’an ke dalam Bahasa Indonesia, khususnya dalam karya Muhammad Thalib, Amir Majelis Mujahidin Indonesia dalam dua periode berturut-turut (2008-2013 dan 2013-2018) yang berjudul Koreksi Tarjamah H}arfiyah Al-Quran Kemenag RI Tinjauan Aqidah, Syari’ah, Mu’amalah, Iqtishadiyah. Karya ini lahir dari kegelisahan Muhammad Thalib terhadap penerjemahan Al-Qur’an secara h}arfiyah yang dilakukan Dewan Penerjemah Depag RI (sekarang disebut dengan Kemenag RI), yang dianggapnya mengandung beberapa kesalahan. Kesalahankesalahan tersebut telah menyuburkan aliran sesat, liberalisme, radikalisme, terorisme, dan berpotensi melegalkan perzinahan. Walaupun ada sebagian yang tidak setuju dengan dugaan ini. Kemunculan buku ini melahirkan tanggapan dan perdebatan dari yang pro sampai yang kontra. Hal ini kemudian mendasari ketertarikan penulis untuk mengkaji lebih jauh melalui penelitian akademis ini, untuk melihat sejauh mana ketepatan koreksi Muhammad Thalib atas terjemah Kemenag dalam karyanya tersebut. Adapun pokok masalah yang penulis angkat adalah: pertama, apa prinsip dasar pedoman Muhammad Thalib dalam mengeroksi terjemah al-Qur’an Tim Kemenag RI dalam karyanya yang berjudul Koreksi Tarjamah Harfiyah Al- Qur’an Kemenag RI?; kedua, bagaimana kesesuaian terjemah Muhammad Thalib dalam buku koreksi tersebut dengan kitab tafsir rujukan yang digunakan dan analisa kebahasaan, dibandingkan dengan terjemah Kemenag RI?; ketiga apa kelebihan dan/atau kekurangan terjemah Muhammad Thalib dibandingkan dengan terjemah Tim Kemenag RI? Penelitian ini merupakan kajian pustaka (library research) dan menggunakan metode penelitian kualitatif dan kuantitatif (statistik). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: pertama, prinsip dasar pedoman Thalib dalam mengoreksi QTK, sejauh penelusuran penulis, kritik tersebut berkisar pada empat pola sebagai berikut: 1) formulasi bahasa; 2) problem makna; 3) kritik sumber; 4) problem penafsiran. Keempat pola ini terkadang secara bersama-sama terdapat dalam satu koreksi terjemah ayat dalam QTK, dan tidak jarang juga dalam satu koreksi terjemah ayat hanya memuat satu pola saja. Kedua, terjemah tafsiriyah Muhammad Thalib dalam buku koreksi terjemahnya tidak sesuai dengan sebagian besar kitab-kitab tafsir rujukannya. Karena Muhammad Thalib tidak mengakomodir sebagian besar penafsiran-penafsiran yang ada dan lebih sering terpaku kepada beberapa penafsiran saja. Ketiga, Kelebihan dari terjemah Muhammad Thalib yaitu lebih berhati-hati dalam menjaga doktrin-doktrin keagamaan dan memudahkan pembaca memahami kandungan ayat secara cepat, sedangkan kekurangannya adalah basis penerjemah yang sangat subyektif dan terkesan otoriter dengan tidak memberi ruang kemungkinan makna yang lain. Kata kunci: bahasa, terjemah, tafsiriyah, Muhammad Thalib.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Prof. Dr. Muhammad, M.Ag.,
Uncontrolled Keywords: bahasa, terjemah, tafsiriyah, Muhammad Thalib.
Subjects: Agama Dan Filsafat
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Agama dan Filsafat
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 28 Oct 2015 14:34
Last Modified: 28 Oct 2015 14:34
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17605

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum