HADIS-HADIS MISOGINIS DALAM PERSPEKTIF GENDER DAN HERMENEUTIKA (STUDI HADIS TENTANG PEREMPUAN DALAM KELUARGA)

MOH. MUHTADOR, NIM : 1320511066 (2015) HADIS-HADIS MISOGINIS DALAM PERSPEKTIF GENDER DAN HERMENEUTIKA (STUDI HADIS TENTANG PEREMPUAN DALAM KELUARGA). Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (HADIS-HADIS MISOGINIS DALAM PERSPEKTIF GENDER DAN HERMENEUTIKA (STUDI HADIS TENTANG PEREMPUAN DALAM KELUARGA))
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (HADIS-HADIS MISOGINIS DALAM PERSPEKTIF GENDER DAN HERMENEUTIKA (STUDI HADIS TENTANG PEREMPUAN DALAM KELUARGA))
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini membahas tentang hadis-hadis misoginis yang berkaitan dengan perempuan dalam keluarga. Kaitannya dengan keluarga terdapat hadis yang secara redaksional menceritakan tentang kebencian terhadap perempuan, perempuan dipandang lebih rendah dibandingkan laki-laki sehingga perempuan dipahami sebagai makhluk nomor dua. Paradigm tersebut berkembang dan menjadi keyakinan masyarakat sebagai ajaran agama. Dengan demikian adanya sikap diskriminasi terhadap perempuan yang terdapat dalam hadis Nabi secara garis besar dapat dipetakan menjadi tiga. Pertama, prapernikahan, yaitu perempuan dipandang tidak memiliki hak untuk menentukan calon suaminya. Kedua, posisi berumah tangga, ialah suami mempunyai otoritas penuh untuk mengatur kehidupan istri dan istri harus taat dengan sepenuh hati tanpa bias mempertanyakan dan mengkriti. Ketiga, proses cerai, seorang istri tidak dapat meminta cerai kepada suaminya, tetapi seorang suami dapat menceraikan istrinya. Proses diskriminasi tersebut tersebar dalam beberapa kitab hadis primer dan sering menjadi bahan justifikasi. Dalam relasi keluarga terdapat kesenjangan interpretasi terhadap perempuan. Sehingga perempuan diinterpretasikan dan didefinisikan sebagai obyek. Sebagai kajian library research, penelitian ini mengambil data dari kitabkitab hadis primer (kutub tis’ah) sebagai data utama dan data sekunder dari berbagai literatur yang memiliki urgensi dalam pembahasan. Metode pengumpulan data menggunakan dokumentasi, sedangkan metode dalam menganalisis data menggunakan deskriptif, analitik, dan induktif. Adapun pisau analisis dari data-data yang di dapatkan dalam penelitian menggunakan teori Gender dan hermeneutika. Penggunaan teori Gender dan hermeneutika dalam penelitian ini memberikan gambaran, bahwa faktor yang menyebabkan adanya interpretasi yang bias disebabkan oleh tiga hal. Pertama, adanya teks keagamaan yang memiliki redaksi misoginis, kedua, peran pembaca dalam memahami hadis, dan ketiga, adanya interpretasi yang disakralkan dalam lingkar pemahaman. Dengan demikian, pada posisi tersebut peran hermeneutika dibutuhkan untuk meretas kesenjangan pemahaman atas hadis misoginis, yaitu pembaca hadis menyadari horizon dirinya dan horizon yang telah melingkupi hadis misoginis. Kesadaran pembaca akan horizon yang melingkupi dirinya dan hadis akan merubah model pembacaan dan pemahaman terhadap hadis misoginis. Pembacaan dengan model demikian yang menghasilkan pemahaman yang egaliter dan berkeadilan gender. Kata Kunci: Hadis misoginis, Gender, Hermeneutika, dan Perempuan.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Dr. Inayah Rohmaniya, M. Hum., M.A
Uncontrolled Keywords: Hadis misoginis, Gender, Hermeneutika, dan Perempuan.
Subjects: Agama Dan Filsafat
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Agama dan Filsafat
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 21 Oct 2015 08:23
Last Modified: 21 Oct 2015 08:23
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17606

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum