UPAYA PENERTIBAN KERJA PADA PENGAMEN OLEH ORGANISASI PENGAMEN PENGASONG LASEM (OPPEL) DI KECAMATAN LASEM, KABUPATEN REMBANG

MOH AINUL YAQIN - NIM. 02231230 , (2009) UPAYA PENERTIBAN KERJA PADA PENGAMEN OLEH ORGANISASI PENGAMEN PENGASONG LASEM (OPPEL) DI KECAMATAN LASEM, KABUPATEN REMBANG. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (UPAYA PENERTIBAN KERJA PADA PENGAMEN OLEH ORGANISASI PENGAMEN PENGASONG LASEM (OPPEL) DI KECAMATAN LASEM, KABUPATEN REMBANG)
BAB I, BAB IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (699kB) | Preview
[img] Text (UPAYA PENERTIBAN KERJA PADA PENGAMEN OLEH ORGANISASI PENGAMEN PENGASONG LASEM (OPPEL) DI KECAMATAN LASEM, KABUPATEN REMBANG)
BAB II, BAB III.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (173kB)

Abstract

Akibat Krisis moneter pada tahun 1997 sampai sekarang.Hambatan dan tantangan hidup yang selalu datang bagi orang yang tidak mempunyai mental kuat akan bisa mempengaruhi terhadap kondisi sikap mental dan prilaku, sehingga nantinya akan mudah melakukan perbuatan-perbuatan yang ,bertentangan dengan Agama, Hukum dan Moral Kesusilaan perbuatan itu dapat berupa koropsi, manipulasi, pencurian, penodongan dan bahkan tidak sedikit orang yang berani mengorbankan harga diri dan kehormatan dengan menceburkan diri ke 'Dunia Hitam', menjadi wanita tuna susila (WTS).agaknya terakhir ini dari hari ke hari di kecamatan Lasem, kabupaten Rembang selalu meningkat jumlah pelakunya. Melihat perekonomian lasem yang semakin merosot, banyaknya pekerja yang di PHK, sulit mencari pekerjaan, pengangguran semakin banyak dari golongan pemuda, menjadi anak jalanan. Akan tetapi pemuda lasem yang tidak mempunyai pekerjaan tetap, maka mereka berusaha mencari sesuap nasi walaupun dengan berjualan di bus (pengasong) dan ada yang berprofesi menjadi pengamen. Organisasi Pengamen Pengasong Lasem (OPPEL) adalah suatu lembaga sosial yang bergerak untuk menangani, mendampingi anak-anak jalanan sehingga mereka mendapat tempat untuk berkomunikasi dan sosialisasi serta mendidik mereka untuk terjun di tengah masyarakat kelak.Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan tentang pelaksanaan upaya penertiban kerja pada pengamen, agar dari pengamen dapat memiliki peningkatan ketrampilan (seni musik, lukis seni rupa), ekonomi (pinjaman untuk usaha ) dan pendidikan (pembelajaran agama, pembenahan akhlak). Untuk bekal yang cukup dalam menjalani kehidupan, tumbuh kesadaran berwiraswasta dan mandiri. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Metode yang digunakan antara lain dengan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Dalam proses menganalisis data, menggunakan metode Deskriptif, yaitu penelitian dengan cara menentukan, menganalisis dan mengklasifikasi permasalahan dengan tujuan menggambarkan secara sistematis dan akurat mengenai masalah tersebut. Hasil Penelitian: Setelah diadakan penelitian dan pembahasan Upaya Penertiban Kerja Pada Pengamen Oleh Organisasi Pengamen Pengasong Lasem (OPPEL) dapat disimpukan oleh penulis yaitu, adanya penertiban kerja pada pengamen karena para pengamen dipandang oleh masyarakat Lasem hanya sebelah mata, di sebabkan pada umumnya pengamen jalanan dalam menjalankan profesinya menggunakan tindakan yang arogan. Akan tetapi dengan adanya kegiatan ketrampilan (seni musik, lukis seni rupa), ekonomi (modal untuk usaha) dan pendidikan (pembelajaran agama, pembenahan akhlak) yang diselenggarakan di Organisasi OPPEL, maka anak-anak jalanan banyak mendapatkan pelajaran dan ilmu yang cukup untuk terjun kejalanan, sehingga masyarakat Lasem tidak memandang sebelah mata lagi dan bahkan masyarakat sendiri setuju dengan keberadaan para anak jalanan dengan memberikan dorongan serta ikut berpartisipasi terhadap kinerja anak jalanan dalam menjalani profesinya sebagai pengamen jalanan yang tertib, mampu hidup berwiraswasta dan mandiri. Faktor-faktor pendukung dengan adanya kegiatan-kegiatan yang di selenggarakan Organisasi Pengamen Pengasong Lasem (OPPEL). Usaha pengurus dalam mendidik danmembina anak-anak jalanan, dukungan dan dorongan masyarakat, solidaritas tinggi yang di berikan masyarakat dan bantuan yang diberikan instansi BMT Berdikari pada anak Faktor-faktor penghambat mendidik dan membina anak jalanan dalam rangka penertiban kerja pada pengamen banyak kendala-kendala berupa kelangkaan modal, masih banyak tingkat pendidikan pengurus rendah, aspek kebijakan pemerintahan setempat belum memberikan dana untuk kepentingan anak jalanan yang menjadi binaan Organisasi Pengamen Pengasong Lasem (OPPEL) dan sarana prasarana sekretariat OPPEL belum memiliki tempat yang layak.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: PEMBIMBING: SRIHARINI, S.AG, M.SI
Uncontrolled Keywords: penertiban kerja pada pengamen, anak jalanan, profesi, Organisasi Pengamen Pengasong Lasem
Subjects: Pengembangan Masyarakat Islam
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Pengembangan Masyarakat Islam (S1)
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 19 Jul 2012 20:55
Last Modified: 19 Nov 2015 13:17
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1791

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum