PEMIKIRAN KETUHANAN AL-KINDI

FITRY LINAWATI NIM: 03511277, (2009) PEMIKIRAN KETUHANAN AL-KINDI. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Persoalan mengenai pemikiran ketuhanan sampai saat ini masih menarik untuk dikaji. Karena pada dasarnya, perdebatan tentang pemikiran ketuhanan masih belum terselesaikan hingga saat ini. Hakekat Tuhan merupakan wujud yang hak (benar) yang bukan asalnya tidak ada kemudian. Tuhan mustahil tidak ada. Tuhan selalu ada dan tetap ada. Tuhan adalah wujud sempurna yang tidak di dahului oleh wujud lain. Tuhan tidak berakhir wujud-Nya dan tidak ada wujud kecuali dengan-Nya. Pemikiran ketuhanan merupakan puncak dari ilmu tentang kebenaran mengenai seputar wacana siapa yang menciptakan alam ini? Kenapa Tuhan menciptakan alam ini? bagaimana proses Tuhan menciptakan alam ini? Melainkan untuk mengetahui tentang keesaan Tuhan? Inilah adalah persoalan bagaimana kita mengetahui pemikiran ketuhanan. Berdasarkan asumsi itulah, penelitian ini berusaha mengkaji pemikiran ketuhanan Al-Kindi. ada sebuah pertanyaan yang perlu diajukan dalam penelitian ini bagaimana konsep pemikiran Al-Kindi? Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan histori-faktual yakni dengan mengkaji pemikiran tokoh Al-Kindi. Dengan memakai metode deskriptif, analisis, interpretatif dan kesinambungan historis serta komparatif. Pada dasarnya ada beberapa konsep yang ditawarkan oleh Al-Kindi dalam mengkaji ketuhanan, yaitu tentang metafisika wujud, mengenai penciptaan, lewat bukti-bukti adanya tuhan dan sifat-sifat Tuhan. Sehingga melalui konsep itu akan diketahui pemikiran ketuhanan secara komprehensif yang di gagas oleh Al-Kindi. Menurut pemikiran ketuhanan Al-Kindi, Tuhan merupakan pencipta segala wujud, mencipta dari tiada sesuatu apapun, termasuk mengenai gerak itu sendiri. Dan gerakan ini tergantung kemauan-Nya beberapa kali akan digerakkan. Oleh karena itu, alam ini tidak abadi, karena alam itu diciptakan dan setiap ciptaan-Nya pasti nantinya musnah. Di sisi lain, untuk membuktikan keesaan tentang Tuhan, Al Kindi mencoba membuktikan dengan berdasarkan pada Al-Qur'an. Di mana keesaan Tuhan itu tidak mungkin disifati dengan apa yang ada dalam fikiran. Tuhan adalah keesaan belaka, bukan benda, bukan forma dan bukan genus, bukan spesies, tidak bergerak, akan tetapi keesaan Tuhan hanyalah berlandaskan pada tauhid Islam, yang menyatakan secara tegas bahwa Tuhan adalah Maha Yang Paling Benar.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Fakhruddin Faiz, S.Ag, M.Ag, H. Zuhri, S.Ag, M.Ag,
Uncontrolled Keywords: Filsafat Ketuhanan
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Last Modified: 04 May 2012 23:41
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1800

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum