METODE PENAFSIRAN AL-QUR'AN AAM AMIRUDDIN (Telaah atas Buku Tafsir al-Qur'an Kontemporer: Juz 'Amma Karya Aam Amiruddin)

FARIDZZAMAN NIM: 0253 0983, (2009) METODE PENAFSIRAN AL-QUR'AN AAM AMIRUDDIN (Telaah atas Buku Tafsir al-Qur'an Kontemporer: Juz 'Amma Karya Aam Amiruddin). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Abstract

ABSTRAK Buku Tafsir al-Qur'an Kontemporer: Juz 'Amma karya Aam Amiruddin merupakan salah satu karya insan Indonesia dalam upaya memahami makna ayat-ayat al-Qur'an. Upaya tersebut bertujuan untuk mencari solusi atas permasalahan yang terjadi di masyarakat saat ini berdasarkan al-Qur'an. Tafsir Indonesia pertama yang memuat ilustrasi gambar dalam setiap suratnya ini mampu menarik perhatian pembacanya baik dari masyarakat umum maupun akademik. Hal ini disebabkan karena bahasanya yang ringan, lugas dan tidak berbelit belit. Wajar saja, karena penulis buku Tafsir al-Qur'an Kontemporer: Juz 'Amma memiliki dua latar belakang pendidikan yang berbeda, yaitu pendidikan Islam dan Ilmu Komunikasi. Dua latar pendidikan yang dimiliki penulis mampu melahirkan karya tafsir yang berbeda dari karya-karya tafsir Indonesia lainnya. Ringan namun berbobot, itulah kesan yang sesuai untuk karya Aam Amiruddin ini. Penelitian ini menggunakan kajian pustaka (Library Research), yaitu penelitian yang obyek utamanya adalah buku-buku dan literatur-literatur lainnya yang berkaitan dengan kajian Tafsir al-Qur'an Kontemporer: Juz 'Amma. Secara garis besar sumber-sumber data dibagi kepada dua sumber, yaitu: Tafsir al-Qur'an Kontemporer: Juz 'Amma sebagai sumber primer dan karya-karya Aam Amiruddin yang lain sebagai penunjang. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif analitis, yaitu memaparkan data yang ada secara obyektif (gambaran data yang sistematis, faktual dan akurat), yang kemudian dianalisa secara mendalam dan sistematis, dengan melakukan kegiatan menguraikan, mengurangi atau memisah-misahkan suatu pengertian yang ada hubungannya dengan topik. Kemudian, kesimpulan dari uraian data tersebut diambil dengan cara deduktif dan induktif. Adapun beberapa kesimpulan dari penelitian ini, yaitu: Tafsir al-Qur'an Kontemporer: Juz 'Amma menggunakan metode tahlili atau analitis dengan bentuk ra'yu (pemikiran). Ditulis dalam bentuk global, artinya, penjelasan makna ayat-ayat al-Qur'an dilakukan dengan bahasa yang lugas dan tidak berbelit belit, namun dapat mengambil inti pesan dari makna yang terkandung dalam suatu ayat. Penyajiannya runtun dan menggunakan gaya bahasa kolom tanpa menggunakan footnote, endnote maupun catatan perut. Sistematika penulisan tersebut dilakukan karena memang tujuan utama Aam Amiruddin menulis tafsir adalah untuk membuat tafsir yang tidak rumit namun aplikatif. Tafsir al-Qur'an Kontemporer: Juz 'Amma ditujukan bukan hanya untuk masyarakat akademik, tetapi juga untuk masyarakat umum.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item