KRITERIA PEMIMPIN MENURUT AL-MAWARDI DALAM PRAKTEK POLITIK NU (KASUS PENCALONAN GUS DUR MENJADI PRESIDEN 2004)

MUHAMMAD ADIEB, NIM. 01370876 (2007) KRITERIA PEMIMPIN MENURUT AL-MAWARDI DALAM PRAKTEK POLITIK NU (KASUS PENCALONAN GUS DUR MENJADI PRESIDEN 2004). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KRITERIA PEMIMPIN MENURUT AL-MAWARDI DALAM PRAKTEK POLITIK NU (KASUS PENCALONAN GUS DUR MENJADI PRESIDEN 2004))
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (11MB) | Preview
[img] Text (KRITERIA PEMIMPIN MENURUT AL-MAWARDI DALAM PRAKTEK POLITIK NU (KASUS PENCALONAN GUS DUR MENJADI PRESIDEN 2004))
BAB II,III,IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (15MB)

Abstract

Tema kepemimpinan Islam adalah tema yang tidak saja aktual, tetapi juga sangat penting untuk didiskusikan karena menyangkut faktor dinamik kehidupan umat Islam Indonesia yang kini tengah mengalami mobilitas sosial yang sdemikian rupa. Saya in gin menyoroti beberapa hal yang mungkin secara selintas sudah dikupas, tetapi masih menyimpan beberapa agenda persoalan, terutama pada aspek konkrtenya. Sebagai catatan awal, sebenamya tidaklah sukar untuk menerima pendapat bahwa pemimpin umat Islam saat ini haruslah fit:,rur yang memiliki kapasitas keulamaan (termasuk di dalamnya kecendekiawanan), dan factor ideallainnya. Lebih dari itu pun mungkin sah adanya bahwa pemimpin umat haruslah seperti para nabi. Namun persoalan baru akan muncul jika sudah menyangkut aspek konkret. Misalnya, siapa yang memenuhi kriteria kepemimpinan ideal seperti itu? Persoalan bahkan akan menjadi musykil ketika diajukan pertanyaan bernada tuntutan, siapakal1 pemimpin yang diterima oleh umat? Dalam menanggapi berbagai persolan tersebut, Nahdatul Ulama (NU) dalam hal ini merupakan salah satu organisasi sosial keagamaan terbesar di Indonesia mempunyai sikap dan perilaku politiknya dalam merespon permasalahan tersebut, apalagi ketika dihadapkan datangnya agenda rakyat lima tahunan sekali, yaitu Pemilihan Umum (Pemilu). Oi mana dalam menentukan langkah dan sepak terjang politiknya selalu disesuaikan dengan kaidah yang telah menjadi panutan mazhab dalam brpolitik, yaitu dengan mcngacu pada kitab-kitab atau karangan dari para tokoh Sunni, seperti al-Mawardi, al-Ghazali, Ibn Taimiyyah, dan lain-lain. Untuk kasus ini, penulis lebih terfokus untuk membahas tentang teori kepemimpinan yang dikumandangkan oleh salah satu tokoh Sunni, yaitu ai-Mawardi. Kemudian rnenghubungkan dengan fenomena dari sikap politik dari NU yang notabene merupakan organisasi yang mengacu pada pemikiran Sunni. Oleh karena itu, untuk menghadapi dua pertayaan tersebut, membawa kita pada pentingya menggunakan pendekatan sosio/ogis historis dalam melihat kepemimpinan umat. Dengan dcmikian, kepemimpinan umat Islam tidak hanya dihhat sccara sepihak dari segi kapasitas diri si pemimpin, tetapi sekaligus harus dilihat sebearapa fungsi konkretnya dalam kehidupan umat dan seberapa jauh umat dapat menerima kepemimpinan itu. []

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: 1. DRS. OMAN FATHUROHMAN, SW, M.Ag 2. DRS. SLAMET KHILMI, M.Ag
Subjects: Jinayah Siyasah
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Jinayah Siyasah (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 03 Nov 2015 10:40
Last Modified: 03 Nov 2015 10:40
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/18070

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum