TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PERILAKU SEKSUAL NARAPIDANA (STUDI KASUS DI RUMAH TAHANAN NEGARA BANJARSARI GRESlK)

ARIEF PRISTIAWAN, NIM. 01350776 (2007) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PERILAKU SEKSUAL NARAPIDANA (STUDI KASUS DI RUMAH TAHANAN NEGARA BANJARSARI GRESlK). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PERILAKU SEKSUAL NARAPIDANA (STUDI KASUS DI RUMAH TAHANAN NEGARA BANJARSARI GRESlK))
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (13MB) | Preview
[img] Text (TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PERILAKU SEKSUAL NARAPIDANA (STUDI KASUS DI RUMAH TAHANAN NEGARA BANJARSARI GRESlK))
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (12MB)

Abstract

Naluri seks mcrupakan fenomena biologis normal dalam perkembangan anak manusia menuju kedewasaanya. Perkembangan seks pada manusia biasanya mengalami puncaknya pada masa pubertas, artinya pada masa ini dorongan seksual tersebut bcrgerak sangat kuat dan menuntut penyaluranya. Persoalan penyimpangan seksual merupakan fenomena tersendiri dalam masyarakat secara umum. Demikian juga dalam kehidupan narapidana, tentunya sangat rawan sekali terhadap perilaku seksual mereka. Akan tetapi, pelbagai fenomena terscbut belt•m mendapatkan per11atirn serius dari banyak piha~ termasuk yang dihadapi oleh narapidana. Mc1·eka seringkali mcngalami goncangan jiwa ketika dorongan untuk melakukan seks itu sangat kuat. Hal ini akan mempcngaruhi pcrilaku seksual narapidana yang mulanya normal menjadi menyimpang. Dalam penclitian m1, mencoba mclakukan penelusuran terkait pcnyimpangan scksual yang terdapat dalam Rutan dan bagaimana ht•kumnyajika ditinjau dari sudut pandang hukum Islam. Awai mula manusia melakukan penyimpangan tersebut, scpe1ti onani atau masturbasi, masih dalam perdebatan jika ditinjau dari hukum Islam. Dari penelitian ini, penulis menyimpulkan bahwa bagi pihak pengelola Rutan diharapkan membcrikan perhatian kepada mcreka. Adapun di antara yang diupayakan pemerintah adalahg dengan memberikan waktu atau fasilitas bagi napi khususnya bagi yang punya status nikah, agar bias melakukan aktifitas seksual yang normal dengan pasangan hidupnya. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar tidak terjadi penyimpangan. Dalam ajaran Islam hokum mclakukan onani atau masturbasi dilarang, namun jika hal tersebut dilakukan sebagai jalan alternative agar tidak sampai zina. Dinamika semacam ini tcntunya memberikan pengaruh terhadap penctapan hukumnya. Atas dasar itulah penulis melakukan penelitian terkait penyimpangan seksual yang terjadi di Rutan Banjarsari Gresik, Jawa Timur.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: DRS. MAKHRUS MUNAJAT, M. Hum
Subjects: Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah (S1)
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 03 Nov 2015 13:33
Last Modified: 03 Nov 2015 13:33
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/18076

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum