RITUAL PEMUJAAN SUMUR PENGANTIN DI DESA DAWUHAN SIRAMPOG BREBES JAWA TENGAH

DESI EKA ROCHMAYANTI NIM : 02521102, (2009) RITUAL PEMUJAAN SUMUR PENGANTIN DI DESA DAWUHAN SIRAMPOG BREBES JAWA TENGAH. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Fokus penelitian ini adalah tentang ritual pemujaan Sumur Pengantin. Ritual ini merupakan ritual yang dilakukan turun temurun, karena merupakan warisan nenek moyang yang dilestarikan oleh masyarakat desa Dawuhan. Sumur Pengantin merupakan tempat ritual pemujaan yang dilakukan oleh orang yang percaya akan adanya penghuni atau makhluk gaib yang ada di dalam sumur tersebut. Penghuni atau makhluk gaib tersebut adalah roh nenek moyang (Mbah Agung, Bapak Agung, Ibu Agung, dan Bapak Kurungan) yang bisa menolong dan memberikan apa saja yang menjadi keinginan masyarakat pemuja. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apa latar belakang dilaksanakanya ritual pemujaan Sumur Pengantin, bagaimana proses pelaksanaan ritual pemujaan Sumur Pengantin dan bagaimana pandangan Islam mengenai ritual pemujaan Sumur Pengantin tersebut. Tujuan penelitan adalah untuk mengetahui latar belakang dilaksanakanya ritual pemujaan Sumur Pengantin oleh masyarakat yang mempercayainya, untuk mengetahui proses pelaksanaan ritual pemujaan Sumur Pengantin mulai syaratsyarat yang harus disiapkan hingga tata cara pelaksanaannya, untuk mengetahui pandangan Islam mengenai ritual pemujaan Sumur Pengantin. Maka untuk melihat lebih dekat dan untuk menggali dasar dari ritual pemujaan Sumur Pengantin ini peneliti menggunakan metode penelitian: metode observasi, metode interview, metode dokumentasi, dan metode analisis data. Adapun sifat penelitiannya bersifat deskriptif kualitatif, yaitu suatu metode yang menggambarkan, menuturkan, menganalisis dan mengklasifikasikan peristiwa. Sedangkan pendekatannya menggunakan pendekatan fenomenologis. Dalam penelitian ini ditemukan beberapa fakta. Ritual pemujaan Sumur Pengantin dipengaruhi beberapa faktor pendorong, yang menjadikan ritual ini tetap tumbuh di masyarakat antara lain; faktor ekonomi, faktor pendidikan dan faktor agama. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan, bahwa ritual pemujaan Sumur Pengantin tidak ada kaitannya dengan upacara keagamaan, bersifat pribadi yaitu menggunakan mantra yang dituju kepada quot;penghuni quot; yaitu roh Mbah Agung, Bapak Agung, Ibu Agung dan Bapak Kurungan yang dituntun oleh Juru Kunci dengan menggunakan bahasa Jawa setempat. Masyarakat pemuja percaya, bahwa untuk mendapatkan keselamatan, rejeki ataupun jodoh yaitu datang ke Sumur Pengantin dengan melaksanakan ritual pemujaan kepada roh nenek moyang.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Drs. Moh Rifa’i Abduh, MA., Drs. Rahmat Fajri, M.Ag.,
Uncontrolled Keywords: Ritual Pemujaan, Sumur Pengantin, Brebes
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Last Modified: 04 May 2012 23:41
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1808

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum