PREFERENSI NASABAH TERHADAP PRODUK MUSYARAKAH DALAM PEMBIAYAAN INVESTASI PADA BMT MITRA USAHA UMMAT PIYUNGAN BANTUL YOGYAKARTA

M. HISYAM MUSTANA, NIM. 00390065 (2007) PREFERENSI NASABAH TERHADAP PRODUK MUSYARAKAH DALAM PEMBIAYAAN INVESTASI PADA BMT MITRA USAHA UMMAT PIYUNGAN BANTUL YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PREFERENSI NASABAH TERHADAP PRODUK MUSYARAKAH DALAM PEMBIAYAAN INVESTASI PADA BMT MITRA USAHA UMMAT PIYUNGAN BANTUL YOGYAKARTA) BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (7MB) | Preview
	Text (PREFERENSI NASABAH TERHADAP PRODUK MUSYARAKAH DALAM PEMBIAYAAN INVESTASI PADA BMT MITRA USAHA UMMAT PIYUNGAN BANTUL YOGYAKARTA) BAB II, III, IV.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (5MB)

Abstract

Pembiayaan berdasarkan prinsip syariah adalah suatu fasilitas yang diberikan oleh bank syariah kepada masyarakat yang membutuhkan untuk menggunakan dana yang telah dikumpulkan oleh bank syariah dari masyarakat yang surplus dana. Sedangkan orientasi pembiayaan yang diberikan oleh bank syariah adalah untuk mengembangkan dan atau meningkatkan pendapatan nasabah dan bank syariah. Sasarannya adalah semua sektor ekonomi untuk usaha seperti pertanian, industri rumah tangga, perdagangan dan jasa. Bank syariah bukanlah sekedar lembaga keuangan syariah yang bersifat sosial tapi juga sebagai lembaga bisnis dalam rangka memperbaiki ekonomi umat. Sejalan dengan hal tersebut dana yang telah dikumpulkan disalurkan dalam bentuk pinjaman kepada masyarakat yang membutuhkan. Dalam pengembangannya bank syariah termasuk BMT Sebagai lembaga keuangan syariah yang bersifat mikro mengembangkan bentuk-bentuk pembiayaan, diantaranya adalah pembiayaan murabahah, istishna', dan sa/am (berakad jual beli), kemudian pembiayaan mudharabah dan musyarakah (berakad bagi basil) Dan yang yang terakhir adalah ijarah (berakad sewa). Penelitian ini khusus membahas pembiayaan musyarakah, yaitu: kerjasama antara dua pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu dimana masingmasing pihak memberikan kontribusi dana (amal), dengan kesepakatan bahwa keuntungan dan resiko akan ditanggung bersama sesuai dengan kesepakatan. International Islamic Bank for Invesment and Development (IIBID) menjelaskan bahwa musyarakah merupakan salah satu cara pembiayaan yang terbaik yang dimiliki bank islam. Karena prinsip ini dijalankan berdasarkan partisipasi pihak bak dengan mencari biaya untuk diberikan dalam bentuk proyek usaha, dan partisipasi ini dijalankan" berdasarkan sistem bagi basil. Musyarakah dapat digunakan untuk tujuan investasi dalam jangka waktu pendek atau juga untuk partisipasi jangka panjang. Pembiayaan yang paling banyak digunakan oleh nasabah di BMT Mitra Usaha Ummat adalah adalah musyarakah, hal ini cukup menarik karena seperti pengetahuan peneliti, pembiayaan yang paling banyak digunakan oleh nasabah adalah pembiayaan yang berakad jual beli seperti murabahah. Inti dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi nasabah sehingga lebih memilih pembiayaan musyarakah sebagai bentuk pembiayaan mereka, dan seberapa besar faktor tersebut mempengaruhi keputusan mereka dalam menentukan pembiayaan musyarakah sebagai bentuk pembiayaan mereka. Dalam penelitian ini peneliti menduga bahwa faktor pelayanan, penawaran nisbah bagi basil, dan kualitas produk berpengaruh terhadap preferensi nasabah terhadap pembiayaan musyarakah. Karena menurut peneliti dengan pelayanan yang baik, penawaran nisbah yang sesuai dan dengan kualitas produk pembiayaan yang bagus, nasabah akan tertarik menggunakan pembiayaan tersebut. Walaupun tidak tetutup kemungkinan ada hal-hal lain yang menyebabkan nasabah lebih tertarik memilih bentuk pembiayaan yang lain sebagai bentuk pembiayaan mereka.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item