MAKNA HIJRAH NABI MUHAMMAD S.A.W. DAN RELEVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN ISLAM DI ERA GLOBALISASI (TELAAH PARADIGMA PENDIDIKAN ISLAM TRANSFORMATIF)

ASAS WATID, NIM. 02411155 (2007) MAKNA HIJRAH NABI MUHAMMAD S.A.W. DAN RELEVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN ISLAM DI ERA GLOBALISASI (TELAAH PARADIGMA PENDIDIKAN ISLAM TRANSFORMATIF). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (MAKNA HIJRAH NABI MUHAMMAD S.A.W. DAN RELEVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN ISLAM DI ERA GLOBALISASI (TELAAH PARADIGMA PENDIDIKAN ISLAM TRANSFORMATIF)) BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (6MB) | Preview
	Text (MAKNA HIJRAH NABI MUHAMMAD S.A.W. DAN RELEVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN ISLAM DI ERA GLOBALISASI (TELAAH PARADIGMA PENDIDIKAN ISLAM TRANSFORMATIF)) BAB II, III.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (7MB)

Abstract

Penelitian literatur ini akan menelaah tantang hijrah Nabi Muhammad S.A.W. dan merelevansikannya dalam pendidikan Islam di era globalisasi sebagai landasan paradigma pendidikan transformatif. Karena hijrah pada dasarnya merupakan awal kebangkitan dan kejayaan Islam. Sehingga penelitian ini menjadi penting di tengah tengah menurunnya semangat umat Islam mempempelajari dan mengamalkan nilai nilai Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad S.A.W. Hijrah, diartikan sebagai pemutusan keterikatan masyarakat terhadap tanahnya, bisa mengubah pandangan manusia terhadap alam, dan mengubahnya menjadi pandangan yang luas dan menyeluruh, yang pada akhimya hilanglah kejumudan, kemerosotan sosial, pemikiran, dan perasaan, sehingga masyarakat yang rigid dan jumud itu bisa berubah menjadi masyarakat yang dinamis. Dengan kata lain, dengan demikian, hijrah itu sendiri pada dasarnya adalah gerakan dan loncatan besar manusia. Ia meniupkan semangat perubahan dalam pandangan masyarakat, dan pada gilirannya menggerakkan dan memindahkan mereka dari lingkungan yang beku menuju tangga kemajuan dan kesempumaan. Didalamnya tersirat nilai transfonnasi, reformast dan perubahan. Kemudian Pendidikan Islam merupakan suatu sistem, sebagai suatu sistem pendidikan memiliki komponen-komponen yang secara keseluruhan mendukung terwujudnya sosok Muslim yang diidealkan. Globalisasi merupakan era dimana perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat pesat, sehingga menyebabkan perubahan yang cepat pula, pergeseran nilai, pergeseran budaya dan tidak ada lagi pembatasan wilayah dan waktu. Makna hijrah Nabi Muhammad S.A.W. apabila diartikan secara kekinian diartikan secara non-fisik, yaitu perubahan kearah yang lebih baik. Sehingga apabila ditarik dalam pendidikan Islam di era. globalisasi akan sangat relevan, karena di era globalisasi pembatasan wilayah dan waktu tidak. begitu terasa, disamping nilai nilai yang terkandung dalam hijrah itu sendiri sangat luhur. Hijrah mengajarkan umat Islam untuk kembali ada ketauhidan, kemanusiaan, kesatuan, keseimbangan, keteladanan dan kepemirnpinan, dan pengorbanan. Keenam nilai ini, apabila diaktualisasikan dalam pendidikan akan menghsilkan pendidikan Islam yang ideal. Disarnping keenam nilai di atas, hijrah Nabi Muhammad S.A.W. mengisyaratkan adanya visi transformasi dan sangat relevan apabila diterapkan dalam pendidikan Islam di era globalisasi. Pendidikan transfonnatif merupakan pendidikan yang mengakses perubahan dengan tetap berpijak pada nilai-nilai dasar yang terkandung dalam pandangan hidup tersebut, dengan mempertimbangkan prinsip prinsip liberalisasi, humanisasi, dan transedensi yang bersifat profetik.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item