HAKIKAT MANUSIA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PENDIDIKAN ISLAM (STUDI PEMIKIRAN AI-GHAZALI DAN HASAN LANGGULUNG)

MAHFUDZ ALI, NIM. 01470891 (2007) HAKIKAT MANUSIA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PENDIDIKAN ISLAM (STUDI PEMIKIRAN AI-GHAZALI DAN HASAN LANGGULUNG). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (HAKIKAT MANUSIA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PENDIDIKAN ISLAM (STUDI PEMIKIRAN AI-GHAZALI DAN HASAN LANGGULUNG)) BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (2MB) | Preview
	Text (HAKIKAT MANUSIA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PENDIDIKAN ISLAM (STUDI PEMIKIRAN AI-GHAZALI DAN HASAN LANGGULUNG)) BAB II, III, IV.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)

Abstract

AI-Ghazali merupakan salah satu tokoh yang sangat berpengaruh yang dilahirkan pada abad pertengahan (abad 11 M), beliau sudah malang melintang dalam disiplin ilmu, dari sorang mutakallimin, fuqoha', filosof sampai sufi. Sedangkan Hasan Lnggulung merupakan salah satu tokoh yang dilahirkan pada abad kontemporer (abad 21 M), yang menekuni dan konsentrasi dalam dunia pendidikan dan psikol-ogi. • Bertolak dari dua tokoh tersebut, yang ingin penulis konfirmasikan dalam skripsi ini adalah mencoba untuk membuka tabir pemikirannya dan menemukan: makna yang sebenarnya tentang hakikat manusia dan implikasinya terhadap pendidikan Islam. Adapun teknik analisis terhadap dokumen yang padat isi penulis menggunakan content analisys atau k£tiian isi. Sedangkan langkahlangkah yang penulis ambil antara lain: Pertama pengu1npufan data, kedua pengolahan dan analisis data, ketiga interpretasi hasil analisis, dan yang keempat penyusunan laporan. Dalam masalah hakikat manusia mereka sama-sama menafsirkan bahwa manusia merupakan salah satu makhluk Allah yang dibebani kewajiban untuk tunduk dan patuh terhadap perintah-Nya, sebagaimana tujuan awal penciptaanNya. Akan tetapi tidak serta merta manusia mampu untuk memposisikan dirinya dalam wilayah yang telah dititahkan oleh Tuhan, semua itu karena selain manusia mempunyai aka!, hati, juga mempunyai nafsu. Dan hati sendiri menurut AIGhazali merupkan organ yang sangat vital karena dialah nahkoda dalam diri manusia, semakin baik hati manusia semakin baik perilakunya semakin baik perilakunya dan sebaliknya. Dan ketika manusia menuruti hawa nafsunya yang jelek maka dia tidak ada bedanya dengan hewan bahkan lebih hina dari hewan. Disisi lain fungsi manusia diciptakan di alam ini selain untuk menjadi aktor dalam kehidupan, juga berfungsi sebagai pelaku sejarah. Peradaban dan kebudayaan yang selalu silih berganti antara barat dan timur atau sebatiknya;• dan semua itu merupakan hasil dari kreativitas manusia. Lahirnya suatu peradaban dan kebudayaan bukanlah sesuatu yang bersifat kebetulan, tapi hasil kerja keras dari mereka yang sadar akan eksistensi dirinya dalam mengimplementasikan anugerah Tuhan yang bernama kemampuan. Adapun keterkaitan antara hakikat manusia. terhadap pendidikan adalah dimana manusia mempunyai peran ganda, disatu sisi sebagai subyek dan disisi lain sebagai obyek dalam pendidikan. Akan tetapi yang terpenting dari semua itu adalah bagaimana pendidikan bisa menumbuhkan kedcwasaan dalam diri manusia dan rasa bertanggungjawab terhadap dirinya maupun sekitamya. Dan kctika bcrbicara tentang pcndidikan Islam dcwasa ini maka yang terekam dalam fikiran setiap orang adalah kemunduran dalam segala bidang, baik peradaban maupun kebudayaan. Dan penulis mempunyai asumsi bahwa setiap orang yang terlibat langsung maupun tidak dalam dunia pendidikan pasti mengharapkan perubahan dan kemajuan seperti halnya pada abad pertengahan. Oleh Karena itu tidak ada alternative lain kecuali memobilisasi generasi sekarang yang sadar akan tanggung jawab untuk mempersiapkan diri menatap masa depan pendidikan Islam yang lebih progresif dan inovatif.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item