Udy Riwanaldi, NIM.: 01240816 (2008) PENGELOLAAN SUMBER DAYA DAKWAH DI MASJID SYUHADA KOTA YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.
|
Text (PENGELOLAAN SUMBER DAYA DAKWAH DI MASJID SYUHADA KOTA YOGYAKARTA)
01240816 - BAB 1_BAB IV_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview |
|
Text (PENGELOLAAN SUMBER DAYA DAKWAH DI MASJID SYUHADA KOTA YOGYAKARTA)
01240816 - BAB II SAMPAI BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
Abstract
Dalam sejarah perkembangan Islam masjid merupakan pusat pembinaan umat yang multifungsi. Tidak hanya berfungsi sebagai tempat sujud, sesuai dengan makna bahasanya. Namun lebih dari itu masjid memiliki berbagai macam peranan dalam membangun peradaban Islam di seluruh dunia, mulai dari bidang pendidikan, sosial politik, budaya hingga ekonomi. Rasulullah mengajarkan kepada para sahabat bagaimana menjadi pemimpin dan membangun hubungan sosial yang baik dengan sholat berjemaah. Di masjid pula Rasulullah mempersiapkan para sahabat menjadi sumber daya dakwah (SDD) yang berkualitas dalam mewujudkan Islam rahmatan lil 'alamin. Sejarah Islam juga mencatat, ketika Rasulullah hijrah dari Mekkah ke Madinah, bangunan yang pertamakali yang didirikan beliau adalah masjid Quba, hal ini menunjukkan bahwa masjid tidak hanya sebagai symbol namun juga center of transfosmation. Indonesia, dimana penduduknya mayoritas beragama Islam, masjid berukuran besar maupun yang kecil, baik berupa mushola maupun langgar bukanlah hal yang sulit untuk ditemukan. Ada 619.055 bangunan masjid yang tersebar diseluruh Indonesia. Jumlah tersbut merujuk pada data Ditura Islam Departemen Agama RI pada bulan Juni 1998. Bahkan data terbaru menunjukkan hingga tahun 2004 ada 700.000 banyaknya jumlah masjid dengan berbagai ukuran yang tersebar dari sabang hingga Marauke. Banyaknya kuantitas masjid yang dimiliki umat Islam di Indonesia, merupakan asset yang tidak ternilai dalam menghasilkan SDD yang berkualitas. Masjid Syuhada merupakan salah satu masjid di kota Yogyakarta yang memiliki nilai sejarah perjuangan bangsa dalam merebut kemerdekaan. Selain itu masjid Syuhada menjadi salah satu masjid yang memiliki pengelolaan SDD melalui lembaga non-formal melahirkan banyak kegiatan yang beragam. Hal tersebut didukung oleh SDM yang mengelola lembaga tersebut hampir sebagian besar adalah mahasiswa. Sehingga kegiatan pengelolaan SDD di masjid Syuhada hampir tidak pernah sepi. Bagaimana pengelolaan SDD masjid Syuhada oleh lembaga pendidikan nonformal dalam mengelola SDD inilah yang menjadi daya tarik penulis untuk melakukan penelitian di masjid Syuhada. Walau berdiri di antara dua gereja dan tidak berdiri dilingkungan yang mayoritas muslim, namun masjid Syuhada masih tetap mampu menghadirkan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat dan dikunjungi oleh umat muslim yang tinggal jauh dari masjid Syuhada. Metode penelitian yang akan digunakan oleh penulis nantinya adalah kualitatif deskriptif, dengan menggambarkan bagaimana sebenarnya pengelolaan SDD berupa SDM di masjid Syuhada. Diharapkan dari hasil penelitian ini mampu memberikan alternative rujukan dalam mengelola SDD di masjid-masjid di kota Yogyakarta dan sekitarnya.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing: Drs. Rosyid Ridlo, M.Si |
Uncontrolled Keywords: | corp dakwah; PKMS; kader mubaligh; Pemberdayaan dan Pelayanan Umat |
Subjects: | 200 Agama > 297 Agama Islam > 297.74 Dakwah Islam, Penyebaran Islam Manajemen Dakwah |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Manajemen Dakwah (S1) |
Depositing User: | Edi Prasetya [edi_hoki] |
Date Deposited: | 25 Nov 2024 13:50 |
Last Modified: | 25 Nov 2024 13:57 |
URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1827 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
View Item |