KAJIAN TEORITIS EVOLUSI BINTANG BERPARADIGMA INTEGRASI INTERKONEKSI

MUHAMMAD KHAMDANI, NIM. 08620006 (2015) KAJIAN TEORITIS EVOLUSI BINTANG BERPARADIGMA INTEGRASI INTERKONEKSI. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KAJIAN TEORITIS EVOLUSI BINTANG BERPARADIGMA INTEGRASI INTERKONEKSI)
BAB I,V,DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (KAJIAN TEORITIS EVOLUSI BINTANG BERPARADIGMA INTEGRASI INTERKONEKSI)
BAB II,III,IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Abstract

Kajian integrasi interkoneksi dalam bidang ilmu kealaman masih sangat langka. Sementara penafsiran ayat-ayat Al-Qur’an yang berhubungan dengan ilmu kealaman tampak tidak menarik perhatian para mufasir. Hal ini tampak dari sedikitnya tafsir ‘ilmi. Para mufasir lebih cenderung berlomba-lomba menafsirkan ayat-ayat yang berhubungan dengan fiqh yang berjumlah tidak lebih dari 150 ayat, dari pada ayat-ayat yang berhubungan dengan ilmu kealaman yang berjumlah lebih dari 750 ayat. Oleh karena itu penelitian ini menjadikan tafsir al-Jawahir dan al-Maraghy sebagai bahan kajian berparadigma integrasi interoneksi. Dimana kedua tafsir merupakan tafsir yang bercorak tafsir ‘ilmi. Tujuan penelitian ini adalah mengintegrasi-interkoneksikan antara teori evolusi bintang dan tafsir al- Jawahir dan al-Maraghy dalam menjelaskan evolusi bintang matahari. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan integratif-interkonektif. Dengan model informatif, klarifikatif/konfirmatif, dan korektif. Hasil penilitian ini berupa penjelasan tafsir al-Maraghy dan al-Jawahir serta hasil kajian integrasi interkoneksi. Hasil dari penjelasan tafsir al-Maraghy dan al-Jawahir yaitu: pertama, matahari berasal dari materi berupa dukhan, kedua, matahari merupakan bintang yang menghasilkan cahayanya sendiri. Dan ketiga, matahari akan mati dan kembali dalam keadaan sebagai dukhan, sebagaimana pada proses pembentukan. Sementara dari kajian integrasi interkoneksi diperoleh hasil yaitu: pertama, al-dukhan sebagai pembentuk matahari dapat dimaknai sebagai medium antarbintang. Kedua, energi yang dihasilkan matahari sehingga mamapu memancarkan cahayanya sendiri disebabakan oleh reaksi fusi yang terjadi pada inti, bukan akaibat pergerakannya yang sangat cepat. Dan ketiga,kematian matahari akan menyisakan planetary nebula (dukhan) dan bintang katai putih (white dwarf)

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Nita Handayani, M.Si.
Uncontrolled Keywords: evolution of stars, the sun, integration interconnection
Subjects: Fisika
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Fisika (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 17 Nov 2015 10:02
Last Modified: 17 Nov 2015 10:02
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/18323

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum