ANALISA DATA MIKROTREMOR UNTUK IDENTIFIKASI PERCEPATAN TANAH DAN RESONANSI BANGUNAN DI JALUR SESAR OPAK KABUPATEN BANTUL, YOGYAKARTA

PINGKI ARISTA, NIM 11620018 (2015) ANALISA DATA MIKROTREMOR UNTUK IDENTIFIKASI PERCEPATAN TANAH DAN RESONANSI BANGUNAN DI JALUR SESAR OPAK KABUPATEN BANTUL, YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (ANALISA DATA MIKROTREMOR UNTUK IDENTIFIKASI PERCEPATAN TANAH DAN RESONANSI BANGUNAN DI JALUR SESAR OPAK KABUPATEN BANTUL, YOGYAKARTA)
BAB I,V,DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (8MB) | Preview
[img] Text (ANALISA DATA MIKROTREMOR UNTUK IDENTIFIKASI PERCEPATAN TANAH DAN RESONANSI BANGUNAN DI JALUR SESAR OPAK KABUPATEN BANTUL, YOGYAKARTA)
BAB II,III,IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (7MB)

Abstract

Analisis mikrotremor dilakukan di Jalur sesar Opak, karena sesar opak merupakan jalur yang membahayakan terhadap gempa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai percepatan tanah, nilai resonansi bangunan serta mengetahui tingkat kerentanan bangunan berdasarkan nilai resonansi di Jalur Sesar Opak. Akusisi lapangan dilakukan sepuluh bangunan dengan delapan fasilitas umum dan dua rumah warga yang memiliki sejarah kegempaan pada gempabumi 2006 silam serta sepuluh titik tanah yang memiliki kondisi bawah permukaan setiap bangunan. Akusisi ini digunakan alat Portable Digital Seismograph tipe TDL-303S. Pada penelitian ini menggunakan metode FSR untuk pengolahan data mikrotremor bangunan sedangkan pengolahan data mikrotremor tanah menggunakan metode HVSR. Analisis Percepatan getaran tanah maksimum (PGA) menggunakan metode Sung dan Peng, kejadian gempabumi yang digunakan yakni gempabumi 27 Mei 2006. Penelitian ini dihasilkan nilai percepatan tanah yang memiliki tingkat resiko besar dua sebesar 153-190 gal di titik A1(110.36076º BT, 7.924778 ºLS), E1(110.37724º BT, 7.901428 ºLS), F1(110.38586º BT, 7.889926 ºLS), dan P6(110.39386º BT, 7.875422 ºLS), untuk tingkat resiko besar tiga dengan nilai PGA sebesar 213-252 gal sebanyak 5 titik yaitu B1(110.3541º BT, 7.94005 ºLS), C1(110.34338º BT, 7.95815 ºLS), D1(110.33331º BT, 7.975559 ºLS), P2(110.3213º BT, 7.987975 ºLS), dan P3(110.31568º BT, 7.991791 ºLS). Sedangkan yang memiliki tingkat resiko sangat besar satu dengan nilai PGA sebesar 310 gal yaitu di titik pengukuran P1(110.30491º BT, 7.999525 ºLS). Selain itu didapatkan taksiran resonansi bangunan sebesar 12%-750% untuk komponen EW dan 15%- 496% untuk komponen NS dan juga dihasilkan tingkat kerentanan bangunan rendah pada sembilan bangunan diantaranya titik A1(110.36076º BT, 7.924778 ºLS), B1(110.3541º BT, 7.94005 ºLS), C1(110.34338º BT, 7.95815 ºLS), D1(110.33331º BT, 7.975559 ºLS), E1(110.37724º BT, 7.901428 ºLS), F1(110.38586º BT, 7.889926 ºLS), P1(110.30491º BT, 7.999525 ºLS), P2(110.3213º BT, 7.987975 ºLS), dan P3(110.31568º BT, 7.991791 ºLS) dan tingkat kerentanan tinggi pada satu bangunan yaitu titik P6(110.39386º BT, 7.875422 ºLS).

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Nugroho Budi Wibowo, M.S
Uncontrolled Keywords: FSR, Mikrotremor, Sesar Opak
Subjects: Fisika
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Fisika (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 17 Nov 2015 14:39
Last Modified: 17 Nov 2015 14:39
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/18346

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum