SAIFUL ANWAR, NIM. 00450341 (2007) PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN BAYAM DURI (Amaranthus spbwsus, L.) TERHADAP JUMLAH ERITROSIT, LEUKOSIT DAN KADAR HEMOGLOBIN PADA TIKUS PUTIH (Rattus 11orvegicus) SEBAGAI SUMBER BELAJAR SISTEM SIRKULASI DI SMA/MA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.
|
Text (PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN BAYAM DURI (Amaranthus spbwsus, L.) TERHADAP JUMLAH ERITROSIT, LEUKOSIT DAN KADAR HEMOGLOBIN PADA TIKUS PUTIH (Rattus 11orvegicus) SEBAGAI SUMBER BELAJAR SISTEM SIRKULASI DI SMA/MA)
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview |
|
Text (PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN BAYAM DURI (Amaranthus spbwsus, L.) TERHADAP JUMLAH ERITROSIT, LEUKOSIT DAN KADAR HEMOGLOBIN PADA TIKUS PUTIH (Rattus 11orvegicus) SEBAGAI SUMBER BELAJAR SISTEM SIRKULASI DI SMA/MA)
BAB II, III, IV.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun bayam duri (Amaranthus spinosus L) terhadap jumlah eritrosit, leukosit dan kadar hemoglobin tikus putih (Rattus norvegicus L), serta mengkaji kelayakan basil penelitian ini sebagai sumber belajar biologi di SMA pada pokok bahasan sistem sirkulasi. Selain itu juga untuk membuktikan secara ilmiah salah s:itu m:mfaat daun bayam dun ynitu 3cbagni pcnambah darali. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen. Sebelum digunakan untuk perlakuan pada tikus putih, daun bayam duri dibuat ekstrak terlebih dahulu. Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan ekstrak daun bayam duri mumi dan membuang ampas/residunya. Ekstrak daun bayam duri tersebut kemudian diberikan pada tikus putih secara oral (melalui mulut) dengan konsentrasi yang telah ditentukan. Ada empat kelompok perlakuan dalam penelitian ini. Masingmasmg kelompok perlakuan terdiri dari 2 ekor tikus putih. Konsentrasi ekstrak daun bayam duri yang dipakai yaitu konsentrasi 2,5%, konsentrasi 5%, konsentrasi 7 ,5% dan konsentrasi 10%, dan konsentrasi 0% (sebagai kelompok kontrol). Ekstrak daun bayam duri tersebut diberikan pada tikus putih secara oral (melalui mulut) setiap hari selama 14 hari. Setelah perlakuan selesai, darah setiap hewan perlakuan diambil untuk dihitung jumlah ertosit, leukosit dan kadar hemoglobinnya. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis varian eka arah (Anava) dan dilanjutkan dengan uji DMRT (Duncan's Multiple Range Test) untuk mengetahui adanya perbedaan rerata antar kelompok perlakuan. Hasil analisis varian eka arah (anava) menunjukkan bahwa pemberian ekstrak daun bayam duri dengan konsentrasi 5% memberikan pengaruh sangat nyata/signifikan terhadap kenaikan jumlah eritrosit tikus putih. Pada perlakuan dengan konsentrasi 2,5%, 5%, 7,5% dan l 0% tidak memberikan pengaruh yang berarti/signifikan terhadap kenaikan jumlah leukosit dan kadar hemoglobin tikus putih. Dari pengkajian secara teoritis, seleksi dan modifikasi hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai altematif sumber belajar biologi di SMA/MA pada pokok bahasan system sirkulasi
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Ir. Ciptono, M.Si |
Subjects: | Pendidikan Biologi |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > Pendidikan Biologi (S1) |
Depositing User: | Edi Prasetya [edi_hoki] |
Date Deposited: | 18 Nov 2015 09:06 |
Last Modified: | 18 Nov 2015 09:06 |
URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/18362 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
View Item |