LAHWUN DALAM PERSPEKTIF PENAFSIRAN INDONESIA(Studi Komparatif Tafsir Hamka dan Quraish Shihab)

AHMAD FAJERI, NIM: 98532777 (2006) LAHWUN DALAM PERSPEKTIF PENAFSIRAN INDONESIA(Studi Komparatif Tafsir Hamka dan Quraish Shihab). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (3MB) | Preview
[img] Text
BAB II, III, IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (6MB)

Abstract

Kata lahwun dalam al-Qur'an di antaranya dihubungkan dengan kata lahw al hadis. dan lahwun wal la'ibun. Sisi perbedaannya yaitu lahw al hadis lebih cenderung kepada hiburan yang berupa ungkapan atau lebih identik dengan lagu atau syair. Sedangkan lahwun wa lai'bun memiliki arti luas yang mencakup seluruh aspek hiburan berupa macam-macam bentuk permainan yang dilakukan manusia. Keterangan di alas tersebut menunjukkan bagian dari lahwun yang telah dijelaskan dalam al-Qur'an. Penafsiran kata lahwun ini dinilai sangat penting untuk dikaji, karena masih banyak kontroversi dalam penafsiran kata lahwun dikalangan para ulama, disatu pihak lahwun ditafsirkan sebagai perkataan yang tidak berguna dan dipihak lain lahwun ditafsirkan sebagai hiburan. lahwun dinilai masih jarang diketahui oleh masyarakat pada umumnya. · Penulis mencoba memberikan pemahaman yang relevan dengan konteks kekinian. Skripsi ini mengangkat pendapat dari mufasir Indonesia dan dilengkapi dengan pandangan para budayawan tentang lahwun. Pembahasan skripsi ini memakai metode komparatif. Metode ini membandingkan penafsiran Hamka dan Quraish Shihab, disertai dengan penjelasan sebab turunnya ayat dan dicantumkan beberapa hadis untuk melengkapi pembahasan ini. Dengan metode ini penulis berharap bisa mempertemukan penafsiran dan pendapat yang selama ini menjadi kontroversi antara ulama dan para budayawan. Adapun hasil dari penulisan ini bahwa Mufasir memberikan penafsiran lahwun lebih cenderung kepada lahwun al hadis yang berupa slogan-slogan atau perkataan yang dapat menyesatkan manusia untuk berpaling dari Allah, Seperti permainan ideologi dan propaganda politik. Di samping itu dinyatakan bahwa lahwun mengandung unsur kesenian, dan seni itu adalah fitrah manusia dan fitrahnya pula untuk mencintai keindahan, karena sccara psikologis manusia membutuhkannya sebagai media untuk mcnghibur diri. Adapun para budayawan mengatakan bahwa lahwun dianggap suatu perbuatan yang menjadi sebuah kreatifitas manusia yang memiliki fitrah dan naluri untuk mengungkapkan keindahannya, sekaligus menjadi sebuah perwujudan ekspresi manusia yang masih memiliki batasan tertentu. Dapat diketahui bahwa segala bentuk hiburan sebagai produk budaya tersebut adalah termasuk ke dalam lahwun, karena sebenarnya dunia adalah lahwun dan permainan. Oleh karena itu senda gurau yang tidak bertujuan untuk kejahatan atau kemaksiatan maka hal itu diperbolehkan. Dalam fenomena yang tampuk, bahwa begitu banyak jenis dan. benluk hiburan yang dapat mcnycsatkan chm mcnjcrumuskan scscorang kcpada lembah kemaksiatan, namun tidak seluruhnya hal tcrsebut memiliki nilai negatif. Oleh sebab itu tidak seharusnya menutup diri dari realita yang terjadi, karena pada hakikatnya manusia sebagai makhluk physic dan hal itu sudah menjadi fitrahnya. Tidak selamanya lahwun berdampak buruk, namun dampak dan lahwun itu sendiri dapat menolong seseorang dalam situasi tegang, seperti stress karena kepadatan pekerjaannya. lahwun (menghibur seketika) dapat menjadi obat bagi jiwa. Oleh sebab itu lahwun itu suatu keharusan. Namun untuk seperlunya saja, selayaknya obat yang tidak boleh digunakan secara berlebihan karena akan berakibat tidak baik.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: H. Abdul Mustaqim, M.Ag
Uncontrolled Keywords: Lahwun, penafsiran Indonesia, tafsir Hamka, Quraish Shihab
Subjects: Tafsir Hadist
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Tafsir Hadist (S1)
Depositing User: Miftakhul Yazid Fuadi [staff it]
Date Deposited: 24 Nov 2015 16:32
Last Modified: 24 Nov 2015 16:32
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/18420

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum