PENDIDIKAN KETERAMPILAN GERAKAN PRAMUKA SATUAN KARYA BAKTI HUSADA (Tinjauan Pendidikan Islam)

Dwinanto Yuwono, NIM.00410358 (2007) PENDIDIKAN KETERAMPILAN GERAKAN PRAMUKA SATUAN KARYA BAKTI HUSADA (Tinjauan Pendidikan Islam). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

Preview	Text (PENDIDIKAN KETERAMPILAN GERAKAN PRAMUKA SATUAN KARYA BAKTI HUSADA (Tinjauan Pendidikan Islam)) BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (67MB) | Preview
	Text (PENDIDIKAN KETERAMPILAN GERAKAN PRAMUKA SATUAN KARYA BAKTI HUSADA (Tinjauan Pendidikan Islam)) BAB II, III, IV.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (58MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis tentang bentuk pendidikan keterampilan di Saka Bakti Husada Kwartir Cabang 1Z05 Kota Yogyakarta yang bergerak dibidang kesehatan umum ditinjau dari sudut pandang pendidikan Islam. Penelitian ini _merupakan penelitian lapangan (field research) yang berjenis kualitatif. Pengumpulan datanya dilakukan dengan pengamatan, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan memberikan makna terhadap data yang dikumpulkan kemudian ditarik kesimpulan Hasil penelitian menyatakan bahwa Konsep pendidikan keterampilan Saka Bakti Husada merupakan konsep yang ideal. Ditinjau dari pendidikan Islam, konsep pendidikan keterampilan Saka Bakti Husada meliputi: Bertujμan mewujudkan tenaga kader pembangunan dalam bidang kesehatan, yang dapat melembagakan norma hidup sehat bagi semua anggota Gerakan Pramuka dan rnasyarakat di lingkungannya. Kurikulumnya bercirikan sukarela, non politik, bebas, sistem nilai, dan persaudaraan. Pendidik yang mengampu hanya terdiri dari pembina atau pamong dan instruktur saka. Peserta didiknya terdiri dari Pramuka Pcnggalang, Penegak, dan pandega. metode pembelajaran adalah pengamalan kode kehormatan Pramuka, belajar sambil melakukan, system berkelompok, kegiatan di alam terbuka, system tanda kecakapan, system satuan terpisah putera dan puteri, serta kiasan dasar. Lingkungan dikategorikan menjadi tiga kelompok yakni: bina diri atau lingkungan pengembangan diri seperti di rumah, bina satuan atau lingkungan pengembangan diri di satuan seperti gugusdepan sekolah, dan bina masyarakat atau lingkungan pengembangan diri di masyarakat baik skala kecil maupun besar. Pelaksanaan pendidikan keterampilan Saka Bakti Husada di Kwartir Cabang 1205 Kota Yogyakarta, ditinjau dari pendidikan Islam dapat dirinci sebagai berikut: Bertujuan mempersiapkan peserta didik sebagai k;;tder pembangunan dengan mengembangkan jasmani dan pengetahuan semata sebagai bentuk dari kaderisasi anggota Saka. Kurikulumnya dibuat berdasarkan kompetensi peserta didik dan bersifat bebas dari kontradiksi serta terbuka. Pendidiknya terdiri dari instruktur saka yang terdiri dari instruktur dan instruktur muda serta pamong saka. Peserta didiknya hanya terdiri dari pramuka Penegak yang berpangkalan di SMU, atau yang sederajat dan Pramuka Pandega. Metode pembelajaran yang digunakan adalah pengembangan dari metode kepramukaan, yakni: dialog, ceramah, dan ujian. Lingkungan yang digunakan adalah lingkungan rnasyarakat, Hngkungan satuan, dan lingkungan alarn bebas. Dari rincian tersebut diberikan beberapa altematif guna meningkatkan mutu pada lembaga pendidikan keterampilan non formal. Altematif tersebut meliputi: kemampuan yang berhubungan dengan sikap mental dan motivasi, kemampuan manajerial, kemampuan teknis produksi, kemampuan permodalan atau keuangan dan kemampuan pemasaran atau jaringan usaha.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item