OPTIMALISASI PENGHIMPUNAN DAN DISTRIBUSI ZAKAT (STUDI KOMPARASI LAZIS MASJID SYUHADA DAN LAZIS UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA)

AM. DAWAM - NIM. 01360996 , (2009) OPTIMALISASI PENGHIMPUNAN DAN DISTRIBUSI ZAKAT (STUDI KOMPARASI LAZIS MASJID SYUHADA DAN LAZIS UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Di Balik keindahan dan kecanggihan konsep zakat sebagai salah satu pilar tegaknya agama Islam, terkandung sebuah pertanyaan yang [kendati] terus diupayakan oleh banyak pihak, belum juga menampakkan hasil sesuai harapan umat Islam secara keseluruhan. Ada dua penyebab mendasar yang saling berinteraksi. Pertama, pemahaman umat akan konsep dan kewajiban zakat yang belum memadai, setidaknya bagi sebagian umat Islam. Kedua, masih lemahnya sistem kelembagaan zakat kita. Kedua aspek itu saling berinteraksi yang boleh jadi rendahnya kesadaran dan dorongan untuk menunaikan ibadah zakat, dalam batas tertentu dipengaruhi oleh lemahnya manajemen lembaga zakat yang ada. Lahirnya Undang-undang Nomor 38 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat memberikan arahan bagi organisasi pengelola zakat untuk menjalankan tugasnya secara maksimal. Dalam Undang-undang tersebut menyebutkan ada dua organisasi pengelola zakat yang diakui oleh pemerintah, yaitu Badan Amil Zakat (BAZ) yang dibentuk oleh Pemerintah dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) yang dibentuk oleh masyarakat dan dikukuhkan oleh pemerintah. Pokok masalah dalam skripsi ini adalah Bagaimana Strategi LAZIS Masjid Syuhada dan LAZIS UII dalam menghimpun dan mendistribusikan dana zakat, serta apakah strategi tersebut sudah sesuai dengan ketentuan hukum Islam dan Undang-undang Nomor 38 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan bertempat di LAZIS Masjid Syuhada dan LAZIS UII. Penelitian ini bersifat diskriptif-analisis-komparatif dengan menggunakan pendekatan yuridis-normatif. Dalam metode analisis yang dipakai adalah analisis komparatif untuk membandingkan kedua LAZ yang menjadi obyek penelitian ini. Berdasarkan data yang telah berhasil dihimpun, LAZIS Masjid Syuhada dan LAZIS UII adalah dua organisasi pengelola zakat yang mempunyai karakteristik yang berbeda. LAZIS Masjid Syuhada dalam menjalankan aktifitasnya lebih fokus pada upaya penghimpunan dana di luar zakat (infak, shadaqah, wakaf) ini dapat terlihat dari program-program penghimpunan yang ditawarkan kepada masyarakat. Beda halnya dengan LAZIS UII, lembaga ini dalam upaya penghimpunan dana zakat masih mengandalkan dana dari hasil potong gaji untuk zakat 2,5 % dari para dosen/karyawan UII. Perbedaan metode penghimpunan ini dengan sendirinya berdampak pada perbedaan metode distribusi dari dana yang terkumpul. LAZIS Masjid Syuhada dalam upaya menyalurkan dananya lebih leluasa dikarenakan tidak terikat oleh aturan delapan asnaf yang berhak menerima zakat mal. Sedangkan bagi LAZIS UII dalam menyalurkan dana zakatnya masih harus memperhatikan delapan asnaf yang berhak memperoleh bagian dari dana zakat yang terkumpul. Dengan mengamati dan menganalisa data yang terkumpul, baik dari LAZIS Masjid Syuhada maupun LAZIS UII, maka penulis menyimpulkan bahwa kedua LAZ ini dalam menjalankankan fungsi tidak menyalahi ketentuan hukum Islam dan Undang-undang Nomor 38 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat. Hal ini dapat dilihat dari mekanisme penghimpunan dan sasaran distribusi dana zakat yang disalurkan kepada delapan asnaf yang berhak menerima zakat.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: PEMBIMBING: H WAWAN GUNAWAN, S.AG, M.AG
Uncontrolled Keywords: kewajiban zakat, UU No.38 Th 1999 tentang Pengelolaan Zakat, Badan Amil Zakat, Lembaga Amil Zakat
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Last Modified: 04 May 2012 23:41
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1860

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum