HADIS-HADIS MUTASYABIHAT (STUDI KRITIS TERHADAP PEMAHAMAN SALAFI WAHABI DALAM PERSPEKTIF AHLUSSUNNAH WAL JAMA’AH)

ALI MAHFUZ MUNAWAR, LC, NIM. 1320511012 (2015) HADIS-HADIS MUTASYABIHAT (STUDI KRITIS TERHADAP PEMAHAMAN SALAFI WAHABI DALAM PERSPEKTIF AHLUSSUNNAH WAL JAMA’AH). Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text
1320511012_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf

Download (3MB) | Preview
[img] Text (HADIS-HADIS MUTASYABIHAT (STUDI KRITIS TERHADAP PEMAHAMAN SALAFI WAHABI DALAM PERSPEKTIF AHLUSSUNNAH WAL JAMA’AH))
1320511012_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Doktrin gerakan yang menyebut diri sebagai “Salafi”, atau yang oleh kalangan di luar mereka dikenal dengan “Wahabi” dan mengaku sebagai satusatunya pewaris manhaj dan ajaran salafus saleh, mereka juga menganggap hanya kelompok merekalah yang memiliki otoritas untuk penafsiran al-Qur’an dan Sunnah. Permasalahan nash mutasyabihat baik ayat maupun hadis selalu erat kaitannya dengan masalah aqidah, karena memang pembahasannya adalah asmᾶ dan sifat Allah swt. Para ulama salaf terdahulu ketika menemui masalah mutasyabih ini mempercayai nash tersebut serta memahami dengan seutuhnya dan hakikatnya diserahkan kepada Allah yang maha sempurna, bergantinya zaman, para ulama khalaf dari Ahlussunnah wal Jama’ah tidak berdiam diri hanya cukup mempercayainya dan memahami seutuhnya saja akan tetapi mulai menakwilkan bersamaan dengan perkembangan bahasa dan ilmu pengetahuan, dengan metodologi takwil, yang mengalihkan pengertian teks-teks mutasyabihat tersebut dari makna-makna literalnya dan meletakkan maksudnya dalam satu bingkai pengertian yang sejalan dan seiring dengan teks yang muhkamat yang memastikan kesucian Allah dari arah, tempat dan anggota tubuh seperti makhluk- Nya Beragamnya pendapat ulama dalam menyikapi ayat dan hadis mutasyabihat, menyebabkan terjadinya perbedaan pendapat dan ijtihadiyah dalam memahami isi serta kandungan hadis-hadis mutasyabihat khususnya, begitu juga perbedaan manhaj, pemikiran serta pemahaman, sehingga terjadilah saling mengkritik dan menyalahkan antara satu dengan yang lainnya. Dari fenomena ini penulis berupaya mengkaji Peneltian ini mengkaji tentang Hadis-hadis Mutasyabihat studi kritis terhadap pemahaman salafi wahabi dalam perspektif Ahlussunnah wal Jama’ah. Berpijak dengan teks-teks, penelitian ini tergolong literature review atau library research, sumber data primer diambil dari kitab Fathul Bari karya Ibnu Hajar al-‘Asqolani, buku karangan ulama Salafi Wahabi Peringatan Atas Aqidah Kesalahan Aqidah Dalam Fathul Bari dan beberapa kitab-kitab tambahan baik karangan ulama Salafi Wahabi dan Ahlussunnah wal Jama’ah dengan menggunakan metode deskriptif - analisis komparatif . Hasil yang diperoleh dari penelitian menunjukkan bahwa metode atau manhaj yang dipakai oleh Salafi Wahabi dalam memahami hadis mutasyabihat sangat tekstual, menolak adanya takwil dan majaz, dalil yang diwajibkan syara’ untuk diikuti hanyalah al-Qur’an dan Sunnah saja, dan menjurus kepada tajsim. Sedangkan Ahlussunnah wal Jama’ah berdasarkan argumen-argumen rasional (mantiq), juga harus didasarkan kepada makna literal ayat al-Qur’an, hadis, para Sahabat, keluarga Rasulullah, Tabi’in, dan para ulama hadis, termasuk para empat Imam Mazhab.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Dr. H. Agung Danarta, M.Ag.
Subjects: Agama Dan Filsafat
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Agama dan Filsafat
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 31 Dec 2015 13:11
Last Modified: 31 Dec 2015 13:11
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/18773

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum