STUDI TENTANG PENYUSUNAN KALENDER HIJRIAH DI INDONESIA

HAMDUN, NIM. 02351703 (2007) STUDI TENTANG PENYUSUNAN KALENDER HIJRIAH DI INDONESIA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (STUDI TENTANG PENYUSUNAN KALENDER HIJRIAH DI INDONESIA)
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (3MB) | Preview
[img] Text (STUDI TENTANG PENYUSUNAN KALENDER HIJRIAH DI INDONESIA)
BAB II, III, IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

Pentingnya pembahasan mengenai awal bulan kamariah bagi umat Islam adalah karena sistem kalender yang harus dijadikan pedoman dalam pengamalan sebagian dari ajaran Islam adalah sistem kalender yang pengukurannya didasarkan pada peredaran bulan. Tidak sedikit ajaran agama Islam yang pelaksanaannya dikaitkan dengan tanggal, atau bulan misalnya ibadah puasa wajib ditunaikan pada bulan Ramadan, Idul Fitri pada tanggal satu Syawal, Idul Adha pada tanggal 10 Zulhijah, penentuan masa iddah dan penentuan haul. Oleh karena peredaran bulan adalah sesuatu yang eksak, maka penentuan awal bulan pada masa mendatang sudah dapat dihitung secara ilmiah. Seperti pada tahun 2006 lalu memulai ibadah puasa Ramadan tanggal 24 September 2006 dan merayakan Idul Fitri tanggal 23 Oktober 2006. Selanjutnya masyarakat akan berpuasa Ramadan lagi mulai tanggal 13 September 2007, lalu berlebaran pada tanggal 13 Oktober 2007. Setiap 32 atau 33 tahun, dalam satu tahun Masehi terjadi dua kali Idul Fitri (awal Januari dan akhir Desember) seperti pada tahun 2000 yang lalu Idul Fitri berdekatan dengan Tahun Baru Masehi. Fenomena ini pernah terjadi pada tahun 1870, 1903, 1935, 1968, dan akan berlangsung lagi tahun 2033, 2065,2098,2130, dan seterusnya. Dari beberapa fakta penentuan waktu di atas, penyusun termotivasi untuk mengkaji masalah penentuan waktu. Sebagaimana diketahui, dalam penentuan waktu sehari-hari, masyarakat Indonesia mengenal beberapa sistem kalender. Ada tiga macam penanggalan yang berlaku di Indonesia, khususnya masyarakat Jawa, yaitu kalender Muschi, Kalender Hijriah, dan Kalender Jawa islam. Kalender Masehi adalah kalender berdasarkan peredaran matahari, yang sudah sangat dikenal karena kalender tersebut dipakai dalam aktifitas sehari hari bahkan menjadi perhitungan hari internasional. Kalender Hijriah adalah Kalender berdasarkan peredaran bulan yang berasal dari Arab, Kalender Hijriah masuk bersamaan dengan penyebaran agama Islam di Indonesia. Sedangkan Kalender Jawa Islam adalah sistem kalender yang berasal dari India, atau di kenai dengan Kalender Saka. Hingga kini Kalender Hijriah dan Kalender Jawa Islam di samping Kalender Masehi masih dipakai oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. ) Penentuan awal bulan dengan hisab urfi yang selama ini dipakai untuk penyusunan Kalender Jawa Islam belum pernah mengalami persengketaan. Sedangkan penentuan awal bulan dalam Kalender hijriah yang pada awalnya memakai sistem hisab urfi untuk tujuan ibadah maupun kalender waktu pada pekembangannya muncul metode-metode baru yang dianggap lebih memadai sehingga lebih tepat untuk dipergunakan, meskipun terkadang terjadi perbedaan pada hasil ahirnya, yang selanjutnya berimplikasi pada masyarakat luas. Kalender-Kalender yang dimaksud tersebut diantaranya "Takwim Standar Indonesia" yang disusun berdasarkan hasil musyawarah kerja Badan Hisab darl Rukyat Departemen Agama Rl yang mcnggunakan acuan kriteria "Imkanurrukyat" untuk penyusunan kalender Hijriyahnya. "Kalender Hijriah Muhammadiyah" kalender ini disusun oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang menggunakan kriteria "Wujudul Hilal" dan "Almanak PBNU' yang disusun oleh tim Lajnah Falakiah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama. Nahdatul Ulama menggunakan perhitungan dari berbagai kitab falak dalam penyusunan kalendernya. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan historis guna melihat sejarah perkembangan kalender-kalender yang pemah berkembang di Indonesia hingga hingga saat ini. Penyusun berkesimpulan bahwa munculnya metode metode baru pada penentuan awal bulan dalam kaitannya dengan penyusunan Kalender Hijriah yang banyak beredar di masyarakat dilatar belakangi selain perkembangan ilmu pengetahun juga di latar belakangi aspek sosio sosial-politik yang ada.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. H. Susiknan Azhari, MA.
Subjects: Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 29 Dec 2015 08:32
Last Modified: 29 Dec 2015 08:32
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/18780

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum