TRANSMISI DO'A (KAJIAN TERHADAP ZIKIR QUR'AN ATAU NYIWA' DI DESA SENGGIGI LOMBOK NTB)

M ZAINUL AFIF AMIR, NIM. 02530945 (2007) TRANSMISI DO'A (KAJIAN TERHADAP ZIKIR QUR'AN ATAU NYIWA' DI DESA SENGGIGI LOMBOK NTB). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (TRANSMISI DO' A (KAJIAN TERHADAP ZIKIR QUR'AN A TAU NYIWA' DI DESA SENGGIGI LOMBOK NTB))
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (3MB) | Preview
[img] Text (TRANSMISI DO' A (KAJIAN TERHADAP ZIKIR QUR'AN A TAU NYIWA' DI DESA SENGGIGI LOMBOK NTB))
BAB II, III, IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Al-Qur’an adalah wahyu Allah yang diturunkan melalui Nabi Muhammad dengan perantara malaikat Jibril kepada umat manusia untuk dijadikan petunjuk dalam kehidupan umat manusia. Untuk mendapatkan petunjuk tersebut, umat Islam dituntut untuk melakukan pembacaan terhadap a/-Qur’an, sehingga al-Qur 'an bernilai dalam kehidupan. Hasil pembacaan terhadap al-Qur’an menghasilkan pemahaman yang beragam menurut kemampuan masing-masing, dan pemahaman tersebut melahirkan pola prilaku yang beragam pula sebagai terjemah/tafsir dalam praksis kehidupan, baik pada dataran teologi, falsafi, sosial, psikologi, politik, budaya, dan sebagainya. Sebagaimana yang terjadi dalam masyarakat Desa Senggigi, kecamatan Batu Layar kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. masyarakat Senggigi adalah masyarakat yang patut menjalankan perintah agama lebih-lebih dalam hal peribadatan. Mereka melaksanakan shalat lima waktu, mengeluarkan zakat, berpuasa pada bulan ramadhan serta berhaji bagi yang mampu. Dari sekian aktititas masyarakat dalam hal ibadah ada sebuah ritual yang sangat penting dan sangat dijaga keluhurannya oleh masyarakat Senggigi yaitu prosesi kematian. Dalam prosesi ini almarhum atau si mati mendapatkan perlakuan yang sangat berbeda dibanding ketika masih hidup. Setelah arwah si mati dikuburkan, proses kematian seseorang belum dianggap selesai hingga diadakannya ritual Zikir al-Qur 'an sampai sembilan malam dari hari kematian almarhum. Upacara ini merupakan suatu kewajiban bagi masyarakat Desa Senggigi apabila salah seorang diantara mereka meniggal dunia karena merupakan perintah agama yang difahami berlandaskan ayat-ayat al-Qur’an sebagai pedoman hid up bagi umat Islam. Hal inilah yang menarik bagi penulis untuk meneliti lebihjauh, bagaimana masyarakat Senggigi sendiri memahami al-Qur’an sebagai pedoman bagi kehidupan umat Islam, khususnya dalam hal beribadah. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan jenomenologi agama, dengan pendekatan ini penulis berusaha mengungkap fakta religius yang dalam situasi dan kondisi tertentu menjadi sebuah realitas yang ada dalam masyarakat. Adapun hasil dari penelitian ini terungkap bahwa, pada masyarakat Senggigi dalam memahami al-Qur’an adalah hanya terpaku pada apa yang telah dipahami dan diajarkan oleh para leluhur mereka. Dan untuk selanjutnya mereka tidak melakukan interpretasi terhadap ai-Qur’an karena disebabkan oleh ketidakmampuan mereka melakukan pembacaan terhadap al-Qur 'an sebagai ajaran Tuhan dalam kehidupan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Drs. H. Agung Danarto, M.Ag.
Subjects: Tafsir Hadist
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Tafsir Hadist (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 30 Dec 2015 09:08
Last Modified: 30 Dec 2015 09:08
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/18791

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum