PENGUATAN PEACE BUILDING DALAM PENYELESAIAN KONFLIK AHMADIYAH LOMBOK

LUTFATUL AZIZAH, S THI, NIM. 1320510011 (2015) PENGUATAN PEACE BUILDING DALAM PENYELESAIAN KONFLIK AHMADIYAH LOMBOK. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PENGUATAN PEACE BUILDING DALAM PENYELESAIAN KONFLIK AHMADIYAH LOMBOK)
1320510011_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf

Download (8MB) | Preview
[img] Text (PENGUATAN PEACE BUILDING DALAM PENYELESAIAN KONFLIK AHMADIYAH LOMBOK)
1320510011_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Konflik Ahmadiyah Lombok adalah bentuk cepatnya konflik agama bergerak dalam tatanan masyarakat. Pengaruh tokoh-tokoh karismatik lebih kuat dibandingkan pengaruh pemerintah. Sikap fanatik dari tokoh-tokoh karismatik inilah yang kemudian memobilisasi masyarakat untuk melakukan tindakan anarkhisme. Disamping itu, dukungan perda-perda juga menjadi salah satu alat yang cukup kuat untuk menggerakkan masyarakat. Konflik berupa kontak fisik antara masyarakat dengan Jemaat Ahmadiyah Lombok sudah lama tidak pernah terulang kembali sejak Jemaat Ahmadiyah mendiami lokasi pengungsian. Namun, muncul akar konflik baru karena kebijakan-kebijakan penyelesaian konflik yang diupayakan oleh pemerintah kurang tepat sebagai tindakan penyelesaian konflik Ahmadiyah di Lombok. Kemandegan resolusi inilah yang kemudian menimbulkan tanda tanya besar dalam proses penyelesaian. Peacebuilding yang kemudian selama ini disebutsebutkan dalam upaya perdamaian menemukan dirinya berada dalam titik lemah. Pengkajian akar konflik yang belum tuntas, serta intervensi-intervensi yang dinilai belum netral menjadi akar permasalahan lemahnya upaya peacebuilding yang diupayakan selama ini. Penelitian dilakukan dengan teknik pengumpulan data yang menggunakan, observasi, wawancara dan dokumentasi. Pemilihan informan didasarkan atas kompetensi mereka dan bukan atas representativeness (keterwakilan). Informan dipilih dengan teknik purposive sampling dan snowball sampling. Informan yang digunakan yaitu, tokoh masyarakat Ketapang, tokoh agama baik yang berada di Dusun Ketapang maupun diluar Dusun Ketapang, koordinator pengungsian Ahmadiyah, Pengurus Ahmadiyah, Pihak Kemenag Prov. NTB, Pihak Kesbangpoldagri Prov. NTB, Pihak Dinsos Prov. NTB dan informan-informan pelengkap lainnya. Peneliti menemukan beberapa hal penting yang perlu diungkap dalam konflik Ahmadiyah yang terjadi di Lombok, yaitu: Pertama, peta konflik yang cukup luas terlihat dari daerah penyebaran konflik hampir mencakup seluruh kabupaten yang berada di Pulau Lombok (LOTENG, LOBAR, LOTIM dan KLU). Serta dari peta konflik dapat mengidentifikasi pihak-pihak yang terlibat dalam konflik seperti: JAI NTB, Masyarakat Lombok, Kemenag Prov. NTB, Tim Pakem (Kejaksaan Tinggi NTB dan Ketua Bakesbangpoldagri NTB), Dinas Sosial Prov. NTB, NGO dan LSM yang mendampingi Ahmadiyah. Kedua, Dinamika konflik yang cukup kompleks, perkembangan konflik dari konflik kultural ke konflik struktural. Ketiga, penguatan peacebuilding dengan mengintensifkan faktor-faktor yang telah ada atau instrumen perdamaian yang telah ada namun tidak disadari sebagai instrumen penyelesaian konflik bahkan disalah gunakan oleh kelompok-kelompok tertentu. Keempat, Penyelesaian konflik Ahmadiyah hendaknya menggunakan formulasi instrumen yang tepat. Formulasi yang dimaksudkan diantaranya fade to crisis social relation dan new social construction. Maka konflik Ahmadiyah menuju penyelesaian yang baik.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Dr. Martinus Sardi, M.A
Subjects: Agama Dan Filsafat
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Agama dan Filsafat
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 30 Dec 2015 14:49
Last Modified: 30 Dec 2015 14:49
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/18796

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum