PEACE BUILDING PASCA PERUSAKAN GEREJA DI TEMANGGUNG TAHUN 2011

PURJATIAN AZHAR, NIM. 1320510024 (2015) PEACE BUILDING PASCA PERUSAKAN GEREJA DI TEMANGGUNG TAHUN 2011. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PEACE BUILDING PASCA PERUSAKAN GEREJA DI TEMANGGUNG TAHUN 2011)
1320510024_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf

Download (8MB) | Preview
[img] Text (PEACE BUILDING PASCA PERUSAKAN GEREJA DI TEMANGGUNG TAHUN 2011)
1320510024_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Temanggung sebagai sebuah wilayah penghasil tembakau merupakan wilayah yang tidak memiliki riwayat dan sejarah tentang konflik yang bernuansa agama, khususnya terkait dengan konflik atas perusakan rumah ibadah. Masyarakat Tamanggung yang heterogen ternyata menjadi modal khusus bagi masyarakatnya untuk hidup saling berdampingan satu sama lain. Namun hal itu berubah ketika perusakan gereja terjadi di temanggung pada tahun 2011, kondisi sesaat mencekam dan sikap saling curiga pun tidak terhindari, meskipun saat ini konflik terssebut sudah terjadi empat tahun yang lalu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari solusi konkrit atas kerusuhan yang terjadi pada Februari 2011 yang diakibatkan dari perusakan gereja, yaitu melalui peace building yang dibangun oleh semua elemen yang ada. jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dengan pendekatan sosiologis. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Rumusan dalam penelitian ini adalah: Bagaimana langkah-langkah yang dilakukan dalam upaya membangun perdamaian pasca perusakan gereja di Temanggung tahun 2011? Kendala-kendala apa yang di hadapi dalam upaya membangun perdamaian pasca perusakan gereja di Temanggung tahun 2011? Bagaimana solusi alternatif yang dilakukan dalam upaya membangun perdamaian pasca perusakan gereja tahun 2011 di Temanggung. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa konflik yang terjadi di Temanggung disbabkan karena kurangnya pemahaman agama masyarakat terhadapa agama yang dianutnya sehingga masyarakat sangat mudah untuk di provokasi, kemudian dari konflik itu akhirnya menunjukan bahwa pemerintah dalam hal ini Bupati, TNI/Polri, FKUB dan lembaga lainnya dituntut untuk bekerja keras dalam melakukan pembinaan kepada masyarakat, yaitu dengan cara penyuluhan ke desa-desa, kemudian ke pengajian dan membantu masyarakat untuk mendapatkan informasi dan rasa aman. Namun hal itu tidak mudah karena pasti ada kendala yang dirasakan oleh pemerintah dan pihak-pihak yang terkait, oleh karena hal yang dianggap membantu sebagai solusi alternatifnya adalah dengan memanfaatkan kearifan lokal masyarakat setempat. Meskipun sebenarnya kearifan lokal belum mampu seuntuh nya untuk menyelesaikan konflik yang ada.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Dr. A. Singgih Basuki, MA
Uncontrolled Keywords: Perusakan Gereja, Konflik, Peace Building
Subjects: Agama Dan Filsafat
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Agama dan Filsafat
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 05 Jan 2016 08:25
Last Modified: 05 Jan 2016 08:25
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/18812

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum