PENGABAIAN NAFKAH LAIIIR SEBAGAI ALASAN GUGATAN PERCERAIAN DI PENGADILAN AGAMA TULUNGAGUNG TAHUN 2003- 2005

A\VALLUDIN, NIM. 02351672 (2007) PENGABAIAN NAFKAH LAIIIR SEBAGAI ALASAN GUGATAN PERCERAIAN DI PENGADILAN AGAMA TULUNGAGUNG TAHUN 2003- 2005. Skripsi thesis, FAKULTAS SYARIAH UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (108MB) | Preview
[img] Text
BAB II, III, IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (106MB)

Abstract

Setiap rumah tangga pada dasamya ingin menghendaki hidup yang sakinah mawaddah dan rahmah. Namun dalam mengarungi bahtera rumah tangga tersebut tidak selamanya berjalan dengan lancar dan baik, ada hal-hal yang merintangi salah satunya yaitu suami mengabaikan tanggungjawabnya memberi natkah lahir kepada istri, yang hal tersebut merupakan tanggung Jawab suami, maka jika suami melalaikan kewajibanya tersebut, istri berhak mengajukan gugatan ke Pengadilan Agama. Pengadilan Agama merupakan intansi pemerintah yang berwenang dalam menyelesaikan masalah perceraian, yang mempunyai wewenang menerima, memeriksa dan memutus beberapa perkara perceraian. Diantara perkara tersebut adalah adanya pengabaian natkah lahir, salah satunya yang terjadi di Pengadilan Agama Tulungagung pada tahun 2003-2005. Perkara-perkara tersebut menarik untuk dikaji karena perceraian terjadi disebabkan suami telah mengabaian nafkah lahir istri yang merupakan kewajiban suami . Hukum positif telah menentukan bahwa suami mempunyai kewajiban memberi natkah kepada isteri. Jika suami tidak memberi nafkah wajib, maka ia telah meninggalkan kewajibannya schingga isteri dapat menggugat ke Pengadilan Agama. Persoalan rumit muncul tatkala suami mengabaikan atau melalaikan natkah lahir dalam artian suami mampu mcmlx.ri 1\c\fk.c\h lclaiJi ~eulctlt-ulalt LiJak. 111au lahl4 yattg vaua ak.hlrnya larrtakelamaan sampai titik puncak yaitu tirnbul perceraian. Dapatkah pengabain natkah lahir menjadi alasan gugatan langsung pcrccraian atau sekedar gugatan menghukum. Padaha~ hukum Islam dan hukum positif tidak dijelaskan secara tegas tetapi hanya menentukan tentang nafkah wajib, yang namanya nafkah wajib tersebut sifatnya masih umum (lahir dan batin). Sehingga perlu dilakukan pembahasan tentang penyelesaian perkara perceraian akibat pengabaian nafkah lahir di Pengadilan Agama Tulungagung tahun 2003-2005 tersebut. Kerangka teoritik atau kerangka berpikir dalam penelitian ini dengan menggunakan komponen: (a) sumber hukum tertulis dalam peratutan perundangund. lng.ln, (L) r..umln,t hul ... um uuuw u HUJ'IItullf (ul Qurun dun llutlh !icrm flqlh), (e) pendapat fuqaha, (d) pemeriksaan perkara sesuai prosedur peradilan, (e) putusan pengadilan yang berupa naskah. Skripsi ini menggunakan pendekatan yuridis dan normatif. Dalam penelitian ini penyusun menggunakan metode analisis isi (concent analysis) dengan diarahkan untuk merumuskan kesirnpulan umum dari teks (putusan pengadilan), dengan menggunakan dua metode berfikir induktif ke deduktif. Sumber data penelitian ini ada dua, yaitu data primer dan data sekunder. Dari hasil olah data danpenelitian yang penyusun lakukan, berkaitan dengan masalah perkara pengabaian nafkah lahir di Pengadilan Agama Tulungagung, menerima dan mengabulkan tu~tutan tersebut. Adapun pertimbangan yang digunakan adalah yaitu Undang-Undang No I Tahun 1974 tentang Perkawinan yaitu Pasal 34 ayat 3 jo. Pasal 116 Kompilasi Hukum Islam poin (b) yaitu salah satu pihak meninggalkan pihak lain selama 2 ( dua) tahun berturut-turut tanpa izin pihak lain dan tanpa alasan yang sah atau karena hal lain di luar kemampuan dan, (g) yaitu suami melanggar tak.lik talak yang tertera dalam buku nikah dan yang telah diucapkan pada waktu ijab qabul.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: DRS.AHMADPATIROY,MA
Uncontrolled Keywords: perceraian, perkawinan, nafkah
Subjects: Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah (S1)
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 11 Jan 2016 11:02
Last Modified: 11 Jan 2016 11:02
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/18881

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum