PERAN ELIT MUHAMMADIYAH DIY DALAM PEMILU DEWAN PERWAKILAN DAERAH TAHUN 2014-2019

MUHAMMAD ILHAM, NIM: 11370002 (2015) PERAN ELIT MUHAMMADIYAH DIY DALAM PEMILU DEWAN PERWAKILAN DAERAH TAHUN 2014-2019. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PERAN ELIT MUHAMMADIYAH DIY DALAM PEMILU DEWAN PERWAKILAN DAERAH TAHUN 2014-2019)
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (PERAN ELIT MUHAMMADIYAH DIY DALAM PEMILU DEWAN PERWAKILAN DAERAH TAHUN 2014-2019)
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Kota Yogyakarta telah dikenal oleh masyarakat luas sebagai basis organisasi Muhammadiyah di Indonesia. Hal ini disebabkan karena Muhammadiyah lahir di Yogykarta atas inisiatif dari KH. Ahmad Dahlan tahun 1912. Muhammadiyah dalam usianya yang telah melampaui 100 tahun, tidak diragukan lagi peranan dan sumbangsihnya untuk bangsa dan negara. Banyak lembaga yang telah didirikan, mulai Sekolah, Kesehatan, Panti asuhan sampai ikut mengatur bangsa dengan memberikan kader terbaiknya menjadi pemimpin publik. Dalam kontek Kepemimpinan publik, pada pemilu tahun 2014 Muhammadiyah DIY mengusung salah satu kadernya (Muhammad Afnan Hadikusumo ) untuk maju sebagai anggota DPD-RI. Muhammadiyah telah menetapkan anggotanya untuk duduk di DPD-RI sejak tahun 2004. Namun dalam pemilu tahun 2009 kader Muhammadiyah nyaris kalah dengan hanya selisih puluhan suara. Hal ini yang membuat Elit Muhammadiyah berusaha keras dalam pemilu tahun 2014 dengan menerapkan berbagai strategi agar kejadian ditahun 2009 tidak terulang kembali. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Kualitatif dengan metode wawancara dan telaah dokumen untuk mengungkap peran elit Muhammadiyah dalam pemenangan anggota DPD-RI Tahun 2014. Subyek penelitian adalah elit politik Muhammadiyah di tingkat wilayah dan daerah DIY, sedangkan obyek peneitiannya berupa berbagai dokumen politik. Dalam penelitian ini menggunakan teori elit serta teori peranan. Dari kedua teori tersebut penulis mengkaji dari sudut pandang sosial politik, bagaimana seorang aktor memiliki pengaruh terhadap tatanan sosial pada kepemimpinan struktural. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa elit Muhammadiyah memiliki fungsi dalam struktur sosial sebagai agen sosialisasi bakal calon yaitu, kiai, pengurus wilayah hingga pengurus ranting, dan simpatisan. Dalam teori peranan mereka memiliki fungsi yang besar demi mengembangkan kualitas masyarakat disekitarnya. Melalui sinergitasnya dengan tindakan politik yang mereka lakukan memberikan dampak terhadap sistem-sistem yang ada. Sehingga dalam contoh kasus pemilihan legislatif DPD DIY membuat calon legislatif meraih suara yang cukup untuk dapat terpilih kembali mewakili Yogyakarta di Senayan. Seperti kasus Muhammad Afnan Hadikusumo.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: PROF. DR. H. ABD. SALAM ARIEF, MA
Uncontrolled Keywords: Muhammadiyah, pemilu
Subjects: Jinayah Siyasah
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Jinayah Siyasah (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 20 Jan 2016 09:23
Last Modified: 20 Jan 2016 09:23
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/19012

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum