MAJÂZ MURSAL DALAM STILISTIKA AL-QURÂN

IDRIS, Marjoko (2015) MAJÂZ MURSAL DALAM STILISTIKA AL-QURÂN. In: BUNGA RAMPAI : DINAMIKA KAJIAN ILMU-ILMU ADAB DAN BUDAYA Penghormatan Purna Tugas Ustadz Drs. HM Syakir Ali, M.Si. Bunga Rampai, 1 (1). Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, pp. 56-81. ISBN 978-602-1048-06-1

Preview

Text (MAJÂZ MURSAL DALAM STILISTIKA AL-QURÂN) (4) Mardjoko.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview

Abstract

Bedasar pada kajian tersebut di atas, bisa dikemukakan kesimpulan sebagai berikut : 1. Majaz adalah penggunaan lafadz bukan pada makna yang sebenarnya. Majaz dapat dibedakan menjadi dua; Majaz Lughawi dan Majaz ‟Aqly. Majaz Lughawi dapat bedakan menjadi dua; Isti‟ârah dan Majaz Mursal. 2. Isti‟ârah adalah majaz lughawy yang hubungan antara makna hakiki dan majazi hubungan langsung, sedangkan Majaz Mursal adalah majaz lughawy yang hubungan antara makna hakiki dengan makna majazi hubungan tidak langsung. 3. Hubungan antara makna hakiki dengan makna majazi dalam Majaz Mursal antara lain „Alâqah Sababiyah, Musabbabiyah, Juziyyah, Kuliyyah, Hâliyah, Mahalliyah, I‟tibâr mâ kâna, dan I‟tibâr mâ yakûn.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item