ETIKA TAUHID DALAM PANDANGAN ISMAIL RAJI’ AL FARUQI

SUPRIYATNO, NIM. 10510042 (2015) ETIKA TAUHID DALAM PANDANGAN ISMAIL RAJI’ AL FARUQI. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (ETIKA TAUHID DALAM PANDANGAN ISMAIL RAJI’ AL FARUQI)
10510042_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf

Download (2MB) | Preview
[img] Text (ETIKA TAUHID DALAM PANDANGAN ISMAIL RAJI’ AL FARUQI)
10510042_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf
Restricted to Registered users only

Download (677kB)

Abstract

Persoalan moral merupakan persoalan yang tidak asing lagi bagi kita semua dalam kehidupan masyarakat. Bahkan moral menjadi bagian terpenting dalam kehidupan masyarakat. Untuk menilai atau memandang tingkah laku manusia dalam kehidupan masyarakat sering menggunakan dasar moral. Dalam hal ini persoalan moral yang kami angkat merupakan konsep moral dari salah satu tokoh Islam yakni Ismail Raji’ Al Faruqi. Sebagai seorang cendekiawan muslim Ismail Raji’ Al Faruqi telah membuat sebuah konsep pemikiran yang sangat besar. Konsep tauhid merupakan salah satu pemikiran besarnya. Beliau mencoba menjadikan tauhid sebagai dasar dari moralitas. Dalam penelitian ini kami mencoba menganalisis bagai mana konsep etika Ismail Raji’ Al Faruqi yang didasarkan pada tauhid sebagai dasar etika dalam Islam. Kemudian dari pemaparan diatas terdapat permasalahan yang akan diangkat / dijelaskan dalam sekripsi ini. Persoalan yang akan dijelaskan yakni bagaimana konsep tauhid sebagai prinsip moral dalam pandangan ismail raji’ al faruqi? Dan bagaimana pemikiran ismail raji’ al faruqi tentang etika? penelitian ini termasuk dalam jenis riset kepustakaan dan jenis penelitianya adalah kualitatif. Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan studi literature, yaitu peneliti mengumpulkan buku karya tokoh yang bersangkutan dengan pokok pembahasan penelitian. Pendekatan yang dilakukan yakni deskriptif yang mencoba mendeskripsikan pokok-pokok pemikiran tokoh yang kemudian dilakukan pengolahan data dengan metode analisis data. Hasil dari penelitian ini bahwa pandangan tauhid dalam pemikiran Ismail Raji’ Al Faruqi merupakan pandangan yang menegaskan bahwa Tuhan merupakan satu-satunya pencipta alam semesta beserta isinya. Tuhan merupakan inti dari kenormativan. Tuhan merupakan sumber dari kebaikan dan kebenaran. Segala perbuatan manusia dibumi ini harus sesuai dengan apa yang diperintahkan. Tindakan moral terlaksana dengan adanya pemenuhan kehendak ilahi. Kehendak ilahi akan terlaksana dengan pemenuhan atas perintah manusia diciptakan. Dimana manusia diciptakan dibumi ini sebagai khalifah atau wakil Tuhan yang memikul amanat yang hanya dapat dipikul oleh manusia. Dengan mengaktualisasikan amanat tersebut maka manusia telah melakukan kehendak ilahi. Tindakan moral manusia harus terjadi sejak dalam niat. Hal ini berarti niat baik harus menjadi landasan dari tindakan manusia. Setelah melakukan niat baik kemudian diaktualisasikan pada tindakan manusia. Tindakan manusia harus sesuai dengan niat baik yang telah dilakukan. Selain etika niat dan etika tindakan Ismail Raji’ Al Faruqi juga menawarkan konsep ummatisme. Yaitu mengajak orang lain menjadi objek tindakan moral. Hal ini berupa peyakinan manusia akan tindakan baik yang akan terjadi. Dengan mengajak orang lain sebagai objek tindakan moral maka orang lain akan menerima resiko yang akan diperoleh atas tindakan yang akan dilakukanya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. Sudin, M.Hum.
Subjects: Filsafat Agama
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Filsafat Agama (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 04 Feb 2016 09:33
Last Modified: 04 Feb 2016 09:33
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/19221

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum