PENGAJIAN SHALAWAT HABIB SYEKH BIN ABDUL QODIR ASSEGAF DI YOGYAKARTA (ANALISIS DARI PERSPEKTIF SOSIOLOGI AGAMA)

AWALUDIN DARMAWAN, NIM. 09520012 (2015) PENGAJIAN SHALAWAT HABIB SYEKH BIN ABDUL QODIR ASSEGAF DI YOGYAKARTA (ANALISIS DARI PERSPEKTIF SOSIOLOGI AGAMA). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PENGAJIAN SHALAWAT HABIB SYEKH BIN ABDUL QODIR ASSEGAF DI YOGYAKARTA (ANALISIS DARI PERSPEKTIF SOSIOLOGI AGAMA))
09520012_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf

Download (12MB) | Preview
[img] Text (PENGAJIAN SHALAWAT HABIB SYEKH BIN ABDUL QODIR ASSEGAF DI YOGYAKARTA (ANALISIS DARI PERSPEKTIF SOSIOLOGI AGAMA))
09520012_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Skripsi yang berjudul Pengajian Shalawat Habib Syekh bin Abdul Qodir Assegaf Di Yogyakarta merupakan penelitian lapangan yang lebih menfokuskan pada peran agama dalam aktivitas pengajian shalawat di Yogyakarta dengan mengkaji sosok Habib Syekh bin Abdul Qodir Assegaf, hadrah Ahbabul Musthofa dan jamaah pengajian sebagai bagian dari objek penelitian. Dengan memunculkan gejala-gejala keagamaan pada saat penyelenggaraan pengajian shalawat, peneliti menganalisi melalui kerangka sosiologis. Dalam tradisi pengajian shalawat Habib Syekh ini tidak hanya terdapat lantunan shalawat, qasidah dan ceramah saja, melainkan adanya peran masyarakat yang turut berkontribusi dengan memanfaatkan momen pengajian, seperti berdagang, menyediakan jasa penyewaan, persepsi masyarakat tentang mahalnya biaya dalam menyelenggarakan pengajian shalawat atau sebagai media perantara partai politik. Permasalahan yang diangkat adalah bagaimana analisis sosial terhadap pengajian shalawat Habib Syekh di Yogyakarta dan pengaruhnya terhadap aspek sosial, budaya, ekonomi dan politik. Penelitian ini menggunakan teori kharismatik Max Weber, teori motivasi David McClelland dan teori komodifikasi Pattana Kitiarsa. Teori kharismatik diterapkan kepada sosok Habib Syekh bin Abdul Qodir Assegaf selaku tokoh ulama yang menempati posisi sentral dan strategis di masyarakat. Teori motivasi untuk para jamaah pengajian dan juga kebutuhan bagi setiap individu dalam wilayah sosial keagamaan. Teori komodifikasi diterapkan untuk melihat fenomena yang terjadi dibalik kegiatan pengajian shalawat sebagai media pertukaran nilai guna atau jasa terhadap nilai harga dalam penyelenggaraan pengajian shalawat Habib Syekh di Yogyakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif-kualitatif. Sedangkan dalam tahap pengumpulan data meliputi pengamatan partisipatif terhadap proses berlangsungnya pengajian shalawat, wawancara terhadap 30 orang jamaah Ahbabul Musthofa dan pengumpulan dokumentasi seperti gambargambar maupun rekaman vidio, analisis data dan laporan penelitian. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan sosiologi agama. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa antusiasme masyarakat yang menghadiri pengajian shalawat disebabkan adanya perkembangan tradisi shalawat di Yogyakarta. Pengaruh Habib Syekh bin Abdul Qodir Assegaf dalam perkembangan konstruksi agama dari tokoh kharismatik yang memegang kekuatan besar dalam membentuk komunitas keagamaan seperti jamaah Ahbabul Musthofa maupun Syekher Mania. kebutuhan spiritual dan kebutuhan ekonomi. Keberlangsungan pengajian shalawat tersebut dibentuk oleh kepercayaan bersama, cita-cita dan kebutuhan moral masyarakat pada umumnya. Dengan hadirnya pengajian shalawat Habib Syekh tersebut memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kehidupan masyarakat, yaitu aspek sosial, aspek budaya, aspek ekonomi dan aspek politik.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. Ustadi Hamzah, S.Ag., M.Ag
Subjects: Perbandingan Agama
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Perbandingan Agama (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 05 Feb 2016 10:05
Last Modified: 05 Feb 2016 10:05
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/19250

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum