POLA INTERAKSI SOSIAL MANTAN NARAPIDANA DENGAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DI KELURAHAN PRAWIRODIRJAN, KECAMATAN GONDOMANAN, YOGYAKARTA

DITTA WINI ARDILA, NIM. 08720028 (2015) POLA INTERAKSI SOSIAL MANTAN NARAPIDANA DENGAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DI KELURAHAN PRAWIRODIRJAN, KECAMATAN GONDOMANAN, YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (POLA INTERAKSI SOSIAL MANTAN NARAPIDANA DENGAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DI KELURAHAN PRAWIRODIRJAN, KECAMATAN GONDOMANAN, YOGYAKARTA)
08720028_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (POLA INTERAKSI SOSIAL MANTAN NARAPIDANA DENGAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DI KELURAHAN PRAWIRODIRJAN, KECAMATAN GONDOMANAN, YOGYAKARTA)
08720028_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Mantan narapidana sesungguhnya memiliki hak untuk dapat kembali ke lingkungan tempat tinggal mereka dan memulai hidup baru yang lebih baik. Namun stigma negatif menjadikan mereka merasa canggung untuk bermasyarakat. Masyarakat pada umumnya masih menganggap mereka sebagai “pembuat kerusuhan‟ yang membuat ketentraman kampung terganggu. Dengan adanya stigma negatif tersebut, menjadikan mantan narapidana seringkali mengalami kendala dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Beberapa mantan narapidana cenderung menyembunyikan status mereka. Sisi yang lain, interaksi merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindari atau ditolak keberadaanya Interaksi sosial merupakan syarat utama terjadinya aktivitas-aktivitas sosial. Hal ini juga berlaku bagi para mantan narapidana yang berada di wilayah Kelurahan Prawirodirjan. Mereka juga melakukan interaksi sosial layaknya anggota masyarakat lainnya. Penelitian ini dilakukan di wilayah Kelurahan Prawirodirjan, Kecamatan Gondomanan Kota Yogyakarta. Subyek dari penelitian yaitu beberapa warga dengan status mantan narapidana. Penelitian ini ingin mengetahui bagaimana pola mereka saat berinteraksi dengan warga sekitar dan faktor-faktor yang mendorong terjadinya interaksi tersebut. Dianalisis dengan menggunakan teori dramaturgi oleh Erving Goffman yang membahas tentang adanya perbedaan sikap yang ditunjukkan saat berada di area pentas belakang “back stage” dan pentas depan “front stage” Metode yang digunakan yaitu metode penelitian kualitatif. Proses pengumpulan data primer melalui observasi dan wawancara. Data sekunder diperoleh melalui hasil dokumentasi, data monografi desa dan kelurahan „Kelurahan Prawirodirjan‟ dan dari internet. Analisis data dengan mereduksi data yang berupa catatan hasil wawancara dan beberapa dokumentasi, kemudian mendeskripsikan data tersebut lalu diambil kesimpulan. Hasil penelitian ini yaitu ditemukannya pola interaksi mantan narapidana dengan warga sekitar berupa perbedaan sikap yang ditunjukkan mereka pada saat berada di area pentas belakang “back stage” dan di area pentas depan “front stage”. Peneliti lebih banyak menemukan pola interaksi mantan narapidana saat mereka berada di area pentas depan “front stage”. Ketika mantan narapidana tersebut berinteraksi langsung dengan warga lainnya, mereka berusaha menutupi status mereka dengan berperilaku sebaik mungkin. Namun saat mereka berinteraksi dengan warga berstatus sama dengan mereka, maka mereka lebih bersikap terbuka dan tidak melakukan hal diluar kehendak mereka seperti berpura-pura. Selain itu, juga ditemukan pula beberapa faktor yang mempengaruhi mantan narapidana dalam melakukan kehidupan berinteraksi. Yaitu faktor agama, faktor keluarga dan faktor lingkungan sosial masyarakat.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Muryanti, M.A
Uncontrolled Keywords: mantan narapidana, masyarakat, “front stage” dan “back stage”
Subjects: Sosiologi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora > Sosiologi (S1)
Depositing User: H. Zaenal Arifin, S.Sos.I., S.IPI.
Date Deposited: 05 Feb 2016 14:09
Last Modified: 05 Feb 2016 14:09
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/19263

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum