HAK DAN KEWAJIBAN SUAMI ISTRI DALAM AL-QUR’AN DAN TAFSIRNYA DEPAG RI

ANIS YULIANA, NIM. 10530068 (2015) HAK DAN KEWAJIBAN SUAMI ISTRI DALAM AL-QUR’AN DAN TAFSIRNYA DEPAG RI. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (HAK DAN KEWAJIBAN SUAMI ISTRI DALAM AL-QUR’AN DAN TAFSIRNYA DEPAG RI)
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (HAK DAN KEWAJIBAN SUAMI ISTRI DALAM AL-QUR’AN DAN TAFSIRNYA DEPAG RI)
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Fokus penelitian ini adalah penafsiran al-Qur’a>n dan Tafsirnya yang dibatasi hanya pada ayat-ayat yang berkaitan dengan hak dan kewajiban suami istri khususnya dalam kehidupan rumah tangga. Penelitian ini mengklasifikasikan ayat-ayat tentang hak dan kewajiban di antara suami istri lalu ditafsirkan berdasarkan al-Qur’a>n dan Tafsirnya yang ditulis dan disusun oleh tim yang dibentuk Departemen Agama Republik Indonesia. Peneliti dalam proses penyelesaian penelitian menggunakan metode deskriptif-analisis. Mula-mula peneliti memaparkan hasil dari penelitian kemudian menganalisis. Dengan metode deskriptif-analisis ini, maka peneliti dalam kesimpulan memaparkan secara umum hasil penelitian. Analaisis yang dilakukan peneliti misalnya bahwa peneliti sama sekali tidak pernah menemukan penafsiran yang cenderung menyudutkan perempuan. al-Qur’a>n dan Tafasirnya justru merupakan kitab tafsir yang representatif sebagai pedoman menjalani kehidupan berkeluarga. Selain merepresentasikan penafsiran yang menunjukkan keseimbangan hak dan kewajiban suami istri, dalam tafsir ayat-ayat keluarga yang mencakup tema-tema pokok, misalnya pergaulan di antara suami istri, mendidik anak yang baik dan sebagainya dalam usaha penafsirannya al-Qur’a>n dan Tafsirnya dapat dikatakan komprehensif. Hal tersebut berdasarkan corak penafsirannya yakni Adabi Ijtima’i dengan Manha>j Tah}li>li> . Kontekstualisasi dari penafsiran ayat-ayat hak dan kewajiban suami istri dalam keluarga di antaranya, seiring majunya teknologi informasi dan komunikasi maka peran suami dan istri dalam keluarga pun seringkali terabaikan begitu saja. Padahal suami yang merupakan kepala keluarga merupakan pengontrol yang seharusnya selalu aktif. Istri sebagai kepala rumah tangga pun dituntut untuk selalu was-was terhadap perkembangan jaman yang berubah pesat. Ketika suami dan istri berkomitmen sejak awal untuk senantiasa menghadirkan suasana harmonis dalam keluarga, apapun rintangannya pasti bisa dihadapi bersama. Salah satunya bisa dengan terus mengingat bahwa masa depan anak-anak mereka adalah tanggung jawab terbesar mereka dalam hidup. Relasi suami istri sendiri dalam berkeluarga memiliki cakupan yang sangat luas. Seiring kebutuhan ekonomi yang terus meningkat, maka mau tidak mau pendapatan pun harus meningkat. Masa sekarang sudah banyak istri yang bekerja secara aktif dalam kesehariannya dan tidak sedikit pula ditemukan justru suami yang tinggal di rumah menjaga anak-anak. Hal-hal semacam itu tidak lagi menjadi sesuatu yang aneh. Sejatinya suami dan istri memiliki pilihan masing-masing untuk mengatur kesinambungan kehidupan berkeluarga mereka. Asalkan setiap masalah bisa diatasi dengan baik maka dapat dipastikan tidak akan terjadi masalah apa-apa. Kerja sama menjadi penting

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Drs. H. Mohammad Yusuf, M.Si.
Uncontrolled Keywords: hak, kewajiban, suami istri
Subjects: Ilmu Alqur’an dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 23 Feb 2016 09:09
Last Modified: 23 Feb 2016 09:09
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/19509

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum