TRANSFORMASI MAKNA DAN KONTEKS SOSIAL SISTEM RELIGI DALAM BANGUNAN TANEAN LANJANG DI LEGUNG TIMUR

ABDUL WARIS, NIM. 09540042 (2015) TRANSFORMASI MAKNA DAN KONTEKS SOSIAL SISTEM RELIGI DALAM BANGUNAN TANEAN LANJANG DI LEGUNG TIMUR. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (TRANSFORMASI MAKNA DAN KONTEKS SOSIAL SISTEM RELIGI DALAM BANGUNAN TANEAN LANJANG DI LEGUNG TIMUR)
09540042_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (TRANSFORMASI MAKNA DAN KONTEKS SOSIAL SISTEM RELIGI DALAM BANGUNAN TANEAN LANJANG DI LEGUNG TIMUR)
09540042_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Pemukiman masyarakat Sumenep-Madura terbilang cukup unik. Jika ditelisik lebih jauh, pola pemukiman masyarakat ini bukan saja sekadar rumah tinggal semata. Namun ada hal lain yang berkelindan di dalamnya, masyarakat jamak menyebutnya dengan sebutan Tanean Lanjang. Konsep pemukiman tradisional ini memiliki ciri khas mukim yang berkelompok terdiri dari rumah induk, dapur, kandang dan langgar(kobung). Pola pemukiman Tanean Lanjang memiliki filosofis dan pranata sosial yang sangat tinggi bagi masyarakat Madura. Salah satu pranata yang dipertahankan dalam kehidupannya adalah sistem religi. Sistem Religi dalam Masyarakat Madura erat kaitannya dengan adat dan tradisi untuk patuh kepada nilai dan norma-norma yang berlaku. Sistem sosial ini terimplementasi dalam sopan santun, kehormatan dan juga Islam sebagai agama. Semakin orang Madura memiliki ketiga sikap tersebut maka akan semakin dihargai. Agama dijadikan landasan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Madura, mulai dari berperilaku, cara berhubungan yang baik kepada orang tua, kyai, guru dan atau pada sesama, cara berpakaian, bertamu, makan dan minum. Cara melaksanakan siklus hidup bermasyarakat dengan baik sesuai dengan norma yang berlaku. Pada penelitian ini, penulis menggunakan Penelitian lapangan yang bersifat kualitatif. Untuk mengetahui sistem religi penulis akan menggunakan pengamatan dan wawancara langsung terhadap masyarakat di Desa Legung Timur yang memiliki bangunan Tanean Lanjang. Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Agama bagi masyarakat Madura bukan semata dunia supranatural, akan tetapi telah berfungsi sebagai pengendali perilaku kehidupan sehari-hari. Dalam memahami masyarakat bukan dibayangkan dalam keadaan yang tetap atau kaku, namun sebagai aliran peristiwa terus-menerus tanpa henti, maka penulis menggunakan teori Piötr Szotompka tentang perubahan sosial, ia berpendapat bahwa perubahan sosial adalah proses perubahan yang terjadi dalam sistem sosial masyarakat dalam jangka waktu yang berbeda, dan kemudian mempengaruhi unsur-unsur dalam sistem keluarga, politik, ekonomi dan sebagainya yang kemudian membawa masyarakat pada keadaan yang baru.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. Moh. Soehada, Sos, M. Hum,
Uncontrolled Keywords: sosial sistem religi, bangunan tanean lanjang
Subjects: Sosiologi Agama
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Sosiologi Agama (S1)
Depositing User: H. Zaenal Arifin, S.Sos.I., S.IPI.
Date Deposited: 24 Feb 2016 11:41
Last Modified: 24 Feb 2016 11:41
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/19531

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum