AKULTURASI PADA ARSITEKTUR MASJID SANTREN BAGELEN PURWOREJO (TINJAUAN HISTORIS)

DITA MARDIANI, NIM. 11120025 (2015) AKULTURASI PADA ARSITEKTUR MASJID SANTREN BAGELEN PURWOREJO (TINJAUAN HISTORIS). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (AKULTURASI PADA ARSITEKTUR MASJID SANTREN BAGELEN PURWOREJO (TINJAUAN HISTORIS))
11120025_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[img] Text (AKULTURASI PADA ARSITEKTUR MASJID SANTREN BAGELEN PURWOREJO (TINJAUAN HISTORIS))
11120025_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Masjid sebagai salah satu bentuk kebudayaan Islam dalam bidang arsitektur (seni bangunan) telah memberikan ruang bagi umat muslim di dunia mengembangkan ekpsresi kecintaanya kepada Tuhan melalui karyakarya bentuk bangunan masjid yang berpadu dengan kebudayaan setempat. Salah satunya adalah masjid yang berada di Indonesia. Masjid sebagai bangunan yang sakral, dalam pendiriannya memiliki makna filosofis yang tinggi. Masyarakat Indonesia sebelum masuk agama Islam telah mengenal ajaran Hindu-Budha, sehingga bentuk bangunan masjidnya pun memiliki ciri yang sama dengan candi. Hal ini terlihat pada salah satu bangunan masjid tradisional di Jawa yaitu Masjid Santren Bagelen. Masjid tersebut didirikan pada masa Sultan Agung terlihat pada arsitektur bangunan tersebut telah mengalami akulturasi yang menarik untuk diteliti lebih lanjut baik dari sisi historis maupun arkeologis. Penelitian ini difokuskan pada proses historis masuk dan berkembangnya unsur budaya Hindu, Jawa dan Islam. Penelitian ini diarahkan untuk menjawab rumusan masalah: apa yang melatarbelakangi berdirinya Masjid Santren Bagelen? bagaimana perkembangan fungsi Masjid Santren Bagelen? bagaimana proses masuk dan berkembangnya unsur budaya pada arsitektur Masjid Santren Bagelen?. Dalam penelitian ini teori yang digunakan adalah teori akulturasi. Akulturasi yaitu proses sosial yang timbul dari kelompok manusia dengan suatu kebudayaan asing tanpa menghilangkan unsur budaya aslinya. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan Antropologi. Pendekatan Antropologi merupakan suatu pendekatan yang mengungkapkan nilai-nilai yang mendasari perilaku sosial masyarakat, status, dan gaya hidup, serta sistem kepercayaanya Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode historis, yaitu suatu langkah atau cara merekonstruksi masa lampau secara sistematis dan objektif dengan cara mengumpulkan data, mengkritik, menafsirkan dan mensitesiskan data dalam rangka menegakkan fakta serta kesimpulan yang kuat. Dalam hal ini peneliti menempuh empat tahap sebagai berikut: Heuristik, Verivikasi, Interpertasi dan Historiografi. Dari penelitian yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Masjid Santren Bagelen merupakan hadiah Sultan kepada Kiai Baidlowi karena telah membantu Mataram melawan Belanda, sekaligus sebagai salah satu simbol kekuasaan kerajaan Mataram, dan penanda batas wilayah terluar dari ibu kota kerajaan, pusat dakwah untuk mengenalkan agama Islam kepada masyarakat sekitar. Bangunan masjid tersebut merupakan bentuk akulturasi dari budaya Hindu Jawa dan Islam yang telah mengalami proses yang panjang.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Drs. H. Maman Abdul Malik Sya`roni, MS,
Uncontrolled Keywords: akulturasi, arsitektur masjid, tinjauan historis
Subjects: Sejarah Peradaban / Kebudayaan Islam
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Sejarah Kebudayaan Islam (S1)
Depositing User: H. Zaenal Arifin, S.Sos.I., S.IPI.
Date Deposited: 01 Mar 2016 09:35
Last Modified: 01 Mar 2016 09:35
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/19573

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum