MASJID JAMIK KAUMAN SRAGEN (STUDI HISTORI-ARKEOLOGIS)

NURI NUVITA SARI, NIM. 11120086 (2015) MASJID JAMIK KAUMAN SRAGEN (STUDI HISTORI-ARKEOLOGIS). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (MASJID JAMIK KAUMAN SRAGEN (STUDI HISTORI-ARKEOLOGIS))
11120086_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (13MB) | Preview
[img] Text (MASJID JAMIK KAUMAN SRAGEN (STUDI HISTORI-ARKEOLOGIS))
11120086_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Masjid Jamik Kauman Sragen merupakan salah satu masjid tua di Kabupaten Sragen yang didirikan pada tahun 1817 M. Pada saat Kabupaten Sragen bernama Bumi Sukawati, pemerintahan dibawah kekuasaan Kasunanan Surakarta. Masjid Jamik Kauman Sragen ini digunakan sebagai bangunan penanda batas kekuasaan Kasunanan Surakarta. Arsitektur bernuansa Jawa terlihat dari atap masjid yang berbentuk bujur sangkar dan bertingkat. Ruang masjid terdiri dari empat ruangan yaitu ruang depan, ruang serambi, ruang utama, dan pawastren. Didalam masjid terdapat empat tiang kayu jati yang menyokong bangunan utama dengan ukiran khas. Unsur pengaruh arsitektur dari timur tengah yaitu pada puncak atap dan mimbar untuk khatib berkhutbah. Masjid ini tidak hanya menjadi masjid tertua namun juga memiliki nilai historis yang memberikan konstribusi keislaman di Kabupaten Sragen. Seperti masjid kraton lainya letak Masjid Jamik Kauman Sragen sini terletak di dekat alun-alun dan pasar Sragen. Arsitektur dari masjid ini masih terawat meskipun telah direnovasi sebanyak empat kali. Disebelah kanan masjid terdapat makam, makam tersebut adalah makam para pengurus masjid yang telah meninggal. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dan penelitian pustaka (library research) yang bersifat kualitatif. Untuk mempermudah penulis dalam melakukan penelitian, maka dibuat rumusan masalah. 1. Bagaimana historisitas Masjid Jamik Kauman Sragen? 2. Bagaimana nilai histori-arkeologis Masjid Jamik Kauman Sragen? 3. Bagaimana nilai arsitektur dari Masjid Jamik Kauman Sragen? Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan Histori-Arkeologis. Pendekatan Histori digunakan untuk merekontruksi sejarah berdirinya Masjid Jamik Kauman Sragen sedangkan pendekatan Arkeologis digunakan untuk menelaah arsitektur masjid. Untuk mendapatkan analisis penulis menggunakan teori Akulturasi. Dari hasil penelitian diketahui bahwa, Masjid Jamik Kauman Sragen didirikan pada tahun 1817 M. Pendirinya adalah kyai H. Zaenal Mustopo yang merupakan ulama dari Bojonegoro. Ulama ini datang ke Kasunanan Surakarta, oleh Sunan Pakubuwono IV ditunjuk sebagai Pejabat Landrat/Penghulu Agama di Sragen. Masjid ini digunakan sebagai sarana islamisasi masyarakat di daerah Sragen dan sebagai penanda batas kekuaaanKasunanan Surakarta. Hal tersebut menjadikan masjid ini masuk dalam benda cagar budaya yang berusia 197 tahun. Selain memiliki struktur bangunan arsitektur kuno, kontruksi bangunan masjid memiliki makna simbolik dari berbagai unsur budaya. Dari bentuk bangunannya masjid ini mengadopsi bentuk rumah Jawa tipe Joglo. Ornamen pada masjid menggunakan ornamen-ornamen Jawa seperti ukiran praba, lung-lungan, dan sulur-suluran.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Riswinarno S. S, M. M
Uncontrolled Keywords: Masjid, Sejarah, Arkeologi, Arsitektur
Subjects: Sejarah Peradaban / Kebudayaan Islam
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Sejarah Kebudayaan Islam (S1)
Depositing User: H. Zaenal Arifin, S.Sos.I., S.IPI.
Date Deposited: 02 Mar 2016 14:10
Last Modified: 02 Mar 2016 14:10
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/19609

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum