ZAKAT DAN PAJAK STUDI PEMIKIRAN MASDAR FARID MAS'UDI

SAMSUDIN - NIM. 02381559 , (2009) ZAKAT DAN PAJAK STUDI PEMIKIRAN MASDAR FARID MAS'UDI. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Zakat sebagai rukun Islam merupakan kewajiban setiap muslim yang mampu membayarnya, dan diperuntukan bagi mereka yang membutuhkannya. Salah satu instrumen sistem ekonomi Islam yang telah mendapat posisi mapan dari segi perundang-undangan dan institusionalisasi adalah lembaga zakat. Undang-undang nomor 38 tahun 1999 tentang pengelolaan zakat dan keputusan menteri agama RI no.581 Th.1999 tentang pelaksanaan UU No.38 Th.1999 dan keputusan Dirjen pajak No KEP-163/PJ./2003 tentang perlakuan zakat atas penghasilan, merupakan langkah dalam upaya perbaikan pengelolaan zakat, meskipun dibalik semua itu sejumlah permasalahan dalam aplikasi pengelolaan zakat seperti adanya pandangan dogmatis-ritualistik yang cenderung statis serta munculnya para feodal keagamaan mengakibatkan kekisruan dalam alokasi pentas arruf-an, demikian juga pada aspek atau segi manajemen operasional. Zakat merupakan salah satu sumber pendapatan dalam kebijakan fiskal dalam ekonomi Islam. Berkaca pada kebijakan fiskal pemerintah dewasa ini tentunya belum mencerminkan semangat kebijakan fiskal Islam utamanya dari sumber penerimaan, hal ini karena adanya pemahaman dualisme tentang pajak zakat. Zakat, lebih dari sekedar kewajiban sebagaimana pandangan umum, adalah koreksi mendasar terhadap konsep pajak lama, baik yang berlaku dalam sistem kekuasaan feodal raja-raja yaitu pajak adalah persembahan (upeti), maupun yang berlaku dalam sistem kapitalisme modern dewasa ini yaitu pajak dipandang sebagai quot;imbalan jasa quot; (jizyah). Mengacu pada Sunnah Nabi pada awal sejarah Islam, Masdar F. Mas'udi menyakinkan bahwa zakat tidak lain adalah konsep etik keadilan transendental tentang perpajakan oleh negara, dimana kaum kaya melepaskan sebagian kekayaannya untuk dibelanjakan bagi kemaslahatan bersama dengan prioritas kaum yang lemah tak berdaya. Dalam penelitian ini, penulis menggunakani metode usuliyyah dan fiqhiyyah yaitu untuk mengkaji metode istimbat dan digunakan untuk menyelesaikan pokok masalah mengenai pemikiran Masdar. Pendekatan yang lain adalah sosio-historis, yaitu pendekatan yang digunakan untuk mengetahui latar belakang sosio-kultural dan sosio-politik seorang tokoh, karena seorang tokoh merupakan hasil interaksi dengan lingkungannya itu. Pendekatan sejarah (historis) untuk membuat rekonstruksi masa lampau secara obyektif dan sistematis dengan mengumpulkan, mengevaluasi serta menjelaskan dan mensintesiskan bukti-bukti untuk menegakkan fakta dan menarik kesimpulan secara tepat. Kesimpulan akhir penelitian, penulis menyatakan bahwa Masdar F. Mas'udi dalam masalah zakat-pajak menggabungkan keduanya artinya bagi kaum muslimin yang muzakki membayar pajak (dengan niat zakat) kepada negara/pemerintah, maka gugurlah (terpenuhi) sudah kewajiban agamanya.hal ini sebagaimana gagasan Masdar F. Mas'udi bahwa ajaran zakat bukanlah ajaran kelembagaan melainkan ajaran keruhanian dan moral tentang tanggung jawab negara dan orang-orang yang berpunya. Sementara konsep kelembagaan yang menjadi badan/ tubuh dari zakat tidak lain adalah apa yang dalam bahasa teknis disebut dengan pajak. Hal ini dimaksudkan sebagaimana tujuan pajak-zakat itu sendiri yaitu untuk kemaslahatan bersama terutama kaum yang lemah.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: PEMBIMBING: DRS. OMAN FATHURROHMAN, SW., M.AG
Uncontrolled Keywords: Zakat, rukun Islam, sistem ekonomi Islam, kebijakan fiskal, pajak-zakat
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Last Modified: 04 May 2012 23:41
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1966

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum