TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI BARANG BANGUNAN DI TOKO BANGUNAN PADANGAN BARU KLATEN

WAHYU DWI HARTONO, NIM. 09380058 (2015) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI BARANG BANGUNAN DI TOKO BANGUNAN PADANGAN BARU KLATEN. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI BARANG BANGUNAN DI TOKO BANGUNAN PADANGAN BARU KLATEN)
09380058_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI BARANG BANGUNAN DI TOKO BANGUNAN PADANGAN BARU KLATEN)
09380058_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (682kB)

Abstract

Jual beli merupakan salah satu bentuk ibadah dalam mencari rezeki untuk memenuhi kebutuhan hidup yang tidak terlepas dari hubungan sosial. Perkembangan bisnis yang semakin cepat berpotensi menimbulkan persaingan usaha yang kuat. Persaingan tersebut menuntut adanya peningkatan kualitas dan kuantitas. Namun kualitas yang ditingkatkan tersebut kadang memunculkan adanya barang yang cacat. Produk-produk yang mengalami cacat produksi, barag cacat dalam kemasan atau pun baang yang tidak berkemas tersebut kadang luput dari perhatian dari para pihak yang bertanggung jawab untuk mengganti barang yaitu pelaku usaha. Hak khiyár ditetapkan dalam syari’at Islam bagi orang-orang yang melakukan transaksi jual beli agar tidak dirugikan dalam transaksi jual beli yang mereka lakukan sehingga kemaslahatan yang dituju dalam jual beli tercapai dengan sebaik-baiknya. Fenomena tersebut memunculkan beberapa hal yang menarik untuk dikaji. Dalam hal ini penyusun ingin mengamati tentang transaksi jual beli di Toko Bangunan Padangan Baru Klaten. Yaitu tentang ada atau tidanya hak khiyár bagi konsumen. Faktor apakah yang menyebabkan tidak berlakunya khiyár pada barang-barang tertentu dalam transaksi jual beli tersebut. Apakah faktor tersebut dapat dibenarkan oleh pandangan hukum Islam tentang gugurnya hak khiyár.bagi konsumen. Untuk mengungkap hal tersebut penyusun menggunakan metode observasi dan interview kepada pembeli dan pihak Toko Bangunan Padangan Baru. Penelitian ini bersifat deskriptif-analisis. Dengan memaparkan permasalahan yang terjadi didalam praktek jual beli dan pelaksanaan khiyār. Serta menilai dan mengkajin kesesuaian permasalahan yang terjadi dengan prinsip-prinsip syari’at Islam sehingga pendekatan yang digunakan adalah pendekatan normatif. Setelah penyusun melakukan penelitian hasilnya dapat diketahui bahwa faktor tidak adanya khiyár pada barang tertentu di Toko Bangunan Padangan Baru adalah pada barang berkemasan, yaitu tidak adanya pergantian barang dari pihak pengganti yaitu distributor atau produsen, garansi dari pihak agen telah habis, agen tidak memproduksi barang yang megalami cacat karena barang tersebut tidak laku dipasaran, tidak dibenarkan menurut hukum Islam sebagai alasan gugurnya hak khiyar bagi konsumen.. Dengan demikian tidak diberlakukannya hak khiyār bagi konsumen di Toko Bangunan Padangan Baru tidak sesuai dengan hukum Islam. Karena Islam mensyari’atkan adanya hak khiyār dalam setiap transaksi jual beli. Sedangkan alasan yang dapat dibenarkan menurut hukum Islam yaitu tentang waktu pengembalian barang yang diberikan oleh Toko Bangunan Padangan Baru.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. H. RIYANTA, M.Hum.
Uncontrolled Keywords: Jual beli, barang bangunan
Subjects: Muamalat
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Muamalah (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 10 Mar 2016 15:01
Last Modified: 10 Mar 2016 15:01
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/19718

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum