TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP TRADISI PEMBERIAN DALAM PERKAWINAN NGLANGKAHI DI DESA SUMBAGA KECAMATAN BUMIJAWA KABUPATEN TEGAL

ATIKOH - NIM. 04350099 , (2009) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP TRADISI PEMBERIAN DALAM PERKAWINAN NGLANGKAHI DI DESA SUMBAGA KECAMATAN BUMIJAWA KABUPATEN TEGAL. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Dalam adat perkawinan di Desa sumbaga, apabila seorang adik menikah dengan melangkahi kakaknya, maka selain memberikan mas kawin atau mahar, calon mempelai tersebut juga memberikan barang atau uang terhadap kakak yang didahuluinya. Barang atau uang tersebut diberikan sebagai syarat untuk melangkahi kakaknya yang bertujuan sebagai bentuk rasa hormat kepada yang lebih tua dan sebagai penenang untuk kakaknya dalam perkawinan nglangkahi. Adapun mengenai bentuk barang atau jumlah uang yang diberikan biasanya tergantung kesepakatan antara kakak dan adik, namun kebiasaan yang sering dilakukan adalah memberikan seperangkat pakaian untuk kakak perempuan maupun kakak laki-laki. Sedangkan jika calon mempelai tersebut memberikan uang biasanya juga tergantung kesepakatan, adakalanya Rp. 500.000,- atau lebih. Dari permasalahan tersebut, penyusun tertarik untuk mencoba meneliti tentang faktor-faktor apa yang mempengaruhi atau melatar belakangi terjadinya tradisi perkawinan nglangkahi? Dan bagaimana tradisi pemberian barang atau uang tersebut dalam perkawinan nglangkahi ditinjau dari segi hukum Islam?. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan di Desa Sumbaga, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal. Metode pengumpulan data diperoleh dari wawancara dan observasi, subyek data penelitian adalah: segenap staf kepala Desa di Sumbaga, tokoh-tokoh masyarakat serta para informan yang langsung melakukan tradisi pemberian dalam perkawinan nglangkahi dan keluarganya.Sifat penelitian adalah deskriptif analisis, penyusun mencoba menggambarkan keadaan secara umum Desa Sumbaga dan prosesi perkawinan serta implementasi tradisi pemberian dalam perkawinan nglangkahi kemudian menganalisis dengan kaidah-kaidah hukum Islam. Kerangka teori dalam penulisan skripsi ini adalah menggunakan 'Urf. Kesimpulan dari penelitian yang penyusun temukan bahwa tradisi pemberian yang berupa uang atau barang dalam perkawinan nglangkahi yang terjadi di masyarakat Sumbaga, Islam tidak melarangnya selama tidak menyimpang dari hukum Islam dan memberikan bagi calon mempelai tersebut.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: PEMBIMBING: DRS. ABD. HALIM, M.HUM
Uncontrolled Keywords: adat perkawinan, mas kawin atau mahar, perkawinan nglangkahi, kaidah-kaidah hukum Islam
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Last Modified: 04 May 2012 23:41
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1975

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum