UPAYA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENANGANI HIPERAKTIVITAS PADA ANAK ADHD (ATTENTION DEFICIT AND HYPERACTIVITY DISORDER) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERSOSIALISASI SISWA SLB-E PRAYUWANA YOGYAKARTA

ASTRI RAHAYU, NIM. 12220023 (2015) UPAYA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENANGANI HIPERAKTIVITAS PADA ANAK ADHD (ATTENTION DEFICIT AND HYPERACTIVITY DISORDER) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERSOSIALISASI SISWA SLB-E PRAYUWANA YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (UPAYA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENANGANI HIPERAKTIVITAS PADA ANAK ADHD (ATTENTION DEFICIT AND HYPERACTIVITY DISORDER) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERSOSIALISASI SISWA SLB-E PRAYUWANA YOGYAKARTA)
12220023_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (UPAYA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENANGANI HIPERAKTIVITAS PADA ANAK ADHD (ATTENTION DEFICIT AND HYPERACTIVITY DISORDER) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERSOSIALISASI SISWA SLB-E PRAYUWANA YOGYAKARTA)
12220023_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (798kB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya anak hiperaktif merupakan anak yang memiliki gangguan hiperkinetik (terlalu banyak bergerak) yang kselutitan dalam bersosialisasi. Gangguan ini biasanya ada pada penderita Attention Deficit Hyperactivity Disorder, atau dalam bahasa Indonesia disebut GPPH (Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku hiperaktif pada ADHD siswa SLB-E Prayuwana Yogyakarta dan metode penanganan yang dilakukan oleh guru BK maupun guru kelas dalam meningkatkan kemampuan bersosialisasi. Subjek dalam penelitian ini adalah satu siswa hiperaktif, guru kelas dan guru BK. Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah bentuk-bentuk hiperaktivitas pada anak ADHD yaitu tidak fokus dan tidak bisa diam, menentang, merusak, tidak kenal lelah, tidak sabar dan usil, dan memiliki intelektual yang rendah. Sedangkan metode penanganan yang dilakukan dalam menangani hiperaktivitas pada anak ADHD oleh guru kelas maupun guru BK yaitu dengan yaitu metode bimbingan dengan kelompok dengan karyawisata dan pengajaran remidial, sedangkan metode bimbingan individual yang mencakup konseling direktif, konseling non-direktif, konseling eklektik. Kemudian upaya guru BK dalam meningkatkan kemampuan bersosialisasi anak hiperaktif pada ADHD yaitu dengan metode karyawisata, konseling direktif dan konseling eklektik. Hasilnya untuk anak hiperaktif sudah mengalami banyak perubahan yaitu mau menolong teman disekitarnya, mau mengucapkan terimakasih, mau mengikuti kegiatan di luar jam pelajaran.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Slamet, S.Ag, M.Si
Uncontrolled Keywords: Bimbingan dan Konseling, Hiperaktivitas, ADHD,Kemampuan Bersosialisasi
Subjects: Bimbingan dan Konseling Islam
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Bimbingan dan Konseling Islam (S1)
Depositing User: H. Zaenal Arifin, S.Sos.I., S.IPI.
Date Deposited: 11 Mar 2016 13:51
Last Modified: 11 Mar 2016 13:51
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/19761

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum