ANALISIS KETERBACAAN ISI BUKU AJAR FISIKA SMP KELAS VII DENGAN FORMULA SMOG (Simple Measure of Googlegook) DAN KEMUNGKINAN MISKONSEPSI YANG MUNCUL

J A F R I NIM.0246144, (2009) ANALISIS KETERBACAAN ISI BUKU AJAR FISIKA SMP KELAS VII DENGAN FORMULA SMOG (Simple Measure of Googlegook) DAN KEMUNGKINAN MISKONSEPSI YANG MUNCUL. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keterbacaan buku ajar fisika dikaji dari segi ungkapan yang muncul dalam teks dan kemungkinan miskonsepsi yang muncul yang terdapat dalam buku ajar fisika SMP kelas VII. Penelitian merupakan penelitian deskriftif dengan desain contens analysis. Subjek penelitian adalah 2 buku ajar fisika SMP kelas VII yang sampulnya bertuliskan KTSP terbitan Tahun 2006 dari 2 penulis yang berbeda. Sample penelitiannya sebagian teks isi buku dengan menentukan masingmasing 10 kalimat dari setiap subbab pada naskah buku ajar dengan teknik sample random sampling melalui undian. Instrumen keterbacaan menggunakan langkah-langkah perhitungan formula SMOG untuk mengetahui tingkat keterbacaan buku bila digunakan secara mandiri oleh siswa dan juga disesuaikan dengan tingkat pemahaman siswa. Semakin tinggi skor SMOG, maka semakin tinggi tingkat keterbacaannya. Dengan demikian semakin mudah wacana tersebut difahami secara mandiri oleh siswa. Telaah mengenai kemungkinan miskonsepsi yang muncul adalah ketidaksesuaian antara tulisan, konsep, pengertian, gambar, istilah, dan kosakata dalam fisika dengan pemahaman dan pengertian para fisikawan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata skor SMOG kedua buku yang diteliti berkisar antara 0-29. Tingkat keterbacan teks sangat sukar untuk siswa SMP kelas VII sehingga siswa kurang dapat memahami konsep fisika yang terdapat dalam buku secara mandiri, sehingga masih diperlukan bantuan guru. Buku A mempunyai rata-rata skor SMOG paling tinggi, kemudian disusul buku B. Kedua buku yang diteliti kecil kemungkinan menimbulkan mskonsepsi yang muncul. Buku A menimbulkan kemungkinan miskonsepsi sangat kecil karena buku A menampilkan peta konsep bahwa peta konsep mempunyai kelebihan yakni dapat membangun pengetahuan fisika secara utuh karena menampilkan semua hubungan antar konsep. Kemudian baru disusul buku B yang menampilkan rangkuman yang menuliskan pokok-pokok bahasan yang dianggap penting sehingga terkesan pengetahuan yang dapat diingat oleh siswa terpotong-potong.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Prof. Suparwoto, M.Pd.
Uncontrolled Keywords: Analisis Keterbacaan, Buku Ajar Fisika SMP Kelas VII, Formula SMOG.
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Last Modified: 04 May 2012 23:41
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1985

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum