KONSEP SALAT MENURUT SYAIKH ‘ABD AL-QADIR AL-JILANI ( TELAAH ATAS KITAB TAFSIR AL-JILANI )

SITI TASRIFAH, NIM. 12531156 (2016) KONSEP SALAT MENURUT SYAIKH ‘ABD AL-QADIR AL-JILANI ( TELAAH ATAS KITAB TAFSIR AL-JILANI ). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KONSEP SALAT MENURUT SYAIKH ‘ABD AL-QADIR AL-JILANI ( TELAAH ATAS KITAB TAFSIR AL-JILANI ))
12531156_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text (KONSEP SALAT MENURUT SYAIKH ‘ABD AL-QADIR AL-JILANI ( TELAAH ATAS KITAB TAFSIR AL-JILANI ))
12531156_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Dewasa ini, peningkatan kesadaran akan sesuatu yang bersifat mistis semakin menurun. Salat yang merupakan intisari dari segala ibadah hanya dianggap sebagai rutinitas belaka. Mayoritas mus}alli> hanya mengedepankan sisi simbolis-formalistik tanpa melihat nilai spiritual yang terkandung di dalamnya, padahal di dalam salat juga terdapat aktivitas ibadah hati yang merupakan media pertemuan antara hamba dengan Allah. Dalam penelitian ini, Penulis menfokuskan pada konsep salat menurut Syaikh ‘Abd al-Qa>dir al-Ji>la>ni> yang tertuang dalam kitabTafsi>r al-Ji>la>ni> , khususnya berkenaan dengan hakikat dan urgensi salat. Pembatasan penelitian pada Syaikh ‘Abd al-Qa>dir al-Ji>la>ni> ini disebabkan karena beliau merupakan tokoh sufi yang memiliki pengaruh besar di dunia Islam, dan beliau tergolong intelektual yang memiliki banyak karya, seperti kitab Tafsi>r al-Ji>la>ni> yang merupakan kitab tafsir yang sudah tersusun lengkap 30 juz dan memiliki berbagai karakter yang khas, seperti adanya prolog (fa>tih}ah su>rah) dan epilog (kha>timah su>rah). Penelitian ini bersifat kepustakaan (library research) yang sumber primernya adalah kitab Tafsi>r al-Ji>la>ni>. Pada mulanya, penulis mengumpulkan data dengan metode dokumentasi, kemudian mengolah data tersebut dengan menggunakan metode deskriptif-analitik , dan pada akhirnya penulis menemukan kesimpulan secara komprehensif sebagai jawaban atas rumusan masalah. Dari penelitian ini, ditemukan jawaban bahwa salat menurut Syaikh ‘Abd al-Qa>dir al-Ji>la>ni> adalah bentuk tawajjuh (menghadap kepada Allah secara totalitas) yang disertai dengan khusyuk, ikhlas, khud}u>r (hadirnya hati bersama Allah), dan penuh ta’z}i>m (pengagungan). Beliau menjelaskan bahwa salat harus dikerjakan dengan memperhatikan syarat salat, rukun salat, dan tata cara mendirikan salat, serta adanya kehadiran hati ketika salat. Beliau sangat menekankan adanya kehadiran hati dalam mendirikan salat, karena hati merupakan sentral pokoknya. Beliau mewarisi adanya salat syari>’ah dan salat t}ari>qah. Menurutnya, salat syari>ah merupakan salat yang didirikan pada waktu tertentu, lima kali sehari semalam (salat Subuh, Zuhur, Asar, Magrib, dan Isya), Sedangkan salat t}ari>qah merupakan salat yang tidak ditentukan waktunya, masjidnya adalah hati yang selalu sibuk mengingat Allah. Pada tingkatan salat t}ari>qah, seorang hamba telah tenggelam dalam lautan tauhid dan berpadu dengan Allah. Akan tetapi, Seorang hamba bisa berada dalam tingkatan salat t}ari>qah jika dia telah sempurna dalam melakukan salat syari>’ah. oleh karena itu, jika salat syari>’ah dan salat t}ari>qah bersatu, maka seorang hamba akan menjadi sempurna dan akan memperoleh kenikmatan abadi di sisi Allah, karena dia telah fana (sirna akan kesadaran dirinya) dan telah berpadu dengan-Nya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. H. Abdul Mustaqim, M.Ag.
Subjects: Ilmu Alqur’an dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 17 Mar 2016 14:28
Last Modified: 17 Mar 2016 14:28
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/19863

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum