RESISTENSI MASYARAKAT MUSLIM-KRISTEN ATAS RENCANA PEMBANGUNAN BANDARA INTERNASIONAL DI DESA GLAGAH TEMON KULONPROGO

SUPARMAN, NIM: 1320511103 (2015) RESISTENSI MASYARAKAT MUSLIM-KRISTEN ATAS RENCANA PEMBANGUNAN BANDARA INTERNASIONAL DI DESA GLAGAH TEMON KULONPROGO. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (RESISTENSI MASYARAKAT MUSLIM-KRISTEN ATAS RENCANA PEMBANGUNAN BANDARA INTERNASIONAL DI DESA GLAGAH TEMON KULONPROGO)
1320511103_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (RESISTENSI MASYARAKAT MUSLIM-KRISTEN ATAS RENCANA PEMBANGUNAN BANDARA INTERNASIONAL DI DESA GLAGAH TEMON KULONPROGO)
1320511103_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Hubungan antar umat beragama merupakan suatu fenomena yang tidak dapat dihindari dari kehidupan manusia. Kenyataan ini membawa pada suatu konsekwensi logis dalam kehidupan beragama pada masyarakat yang hidup berdampingan dengan berbagai keyakinan dan kepentingan. Paradigma dan sikap eksklusif, kini diuji dan dipertaruhkan dalam lingkup multireligius. Sikap toleran bahkan moderat menjadi solusi atas persoalan pada kelompok masyarakat tertentu. Dalam kaitan persoalan kehidupan bermasyarakat dan guna memperlancar adanya infrastruktur di Daerah Istimewa Yogyakarta, maka pemerintah mencanangkan adanya penambahan infrastruktur yaitu berupa Bandara Internasional untuk memperlancar perekonomian dan hubungan kehidupan masyarakat. Mega proyek yang direncanakan oleh pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi perhatian khusus diberbagai kalangan yang kemudian menimbulkan pro dan kontra terhadap rencana tersebut, khususnya di wilayah rencana pembangunan bandara baru yaitu di Desa Glagah, KecamatanTemon, Kabupaten Kulonprogo. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, dengan sumber data dalam penelitian ini masyarakat Muslim dan Kristen, kepala Desa, sekretaris Desa, pemuka agama, pemuda Muslim dan Kristen, serta beberapa pejabat pemerintahan Desa, dan berbagai tokoh lain. Sumber data dokumen berupa surat keputusan dan berita-berita di media cetak dan elektronik, serta dokumen pemerintahan terkait rencana pembangunan bandara yang menuai pro dan kontra dikalangan masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta khususnya di Desa Glagah Temon Kulonprogo. Dalam penelitian ini dikaji tentang resistensi masyarkat Muslim dan Kristen terhadap rencana pembangunan Bandara Internasional di Desa Glagah, Temon Kulonprogo dan peran agama dalam meredam konflik akibat pro dan kontra masyarakat yang resisten terhadap rencana pembangunan bandara. Dalam hal ini, penulis mencoba menguraikan dengan menggunkan teori Gerakan Sosial Sidney Tarrow, dengan unsur pokok struktur mobilisasi (Mobilization Structure). Berdasarkan realitas yang didapatkan di lapangan terkait resistensi masyarakat Muslim dan Kristen atas rencana pembangunan Bandara Internasional di Kulonprogo dapat di simpulkan, bahwa adanya hubungan yang kuat antara masyarakat dengan alam yang sudah memberikan penghidupan kepada masyarakat selama ini. Maka cara struktur mobilisasi Sidney Tarrow ini digunakan oleh masyarakat dalam hal pengerahan massa, sebagai upaya mencoba menggunakan kekuatan melawan golongan elite, penguasa atau pemerintah. Dari adanya mobilisasi ini kemudian didapatkan tiga faktor yang mempengaruhi adanya resistensi khusus dalam bidang hubungan masyarakat, antara lain: faktor ekonomi, meliputi kehilangan mata pencaharian dan kesulitan untuk alih pekerjaan; faktor sosial, meliputi kehilangan tempat tinggal dan keturunan akan kehilangan pekerjaan; dan terakhir faktor budaya, meliputi kehilangan peninggalan nenek moyang dan masyarakat menganggap bandara bukan kepentingan umum. Kemudian dari struktur mobilisasi SidneyTarrow dihasilkan upaya agama dalam meredam konflik akibat pro dan kontra masyarakat Muslim-Kristen terhadap rencana pembangunan bandara, dengan cara mengumpulkan masyarakat untuk melakukan diskusi komunitas, yaitu masyarakat Muslim dan Kristen yang pro dan kontra terhadap keputusan pemerintah. Upaya dialog ini memperoleh beberapa kesepakatan diantaranya adalah menghindari adanya perikaian antara kedua belah pihak, baik yang pro atau kontra. Selanjutnya diserahkan kepada pribadi masing-masing sehingga tidak menggangu aktifitas kerja dan aktifitas masyarakat lainnya. Selain dari dialog ini juga diberikan pencerahan dari diskusi dengan lembaga kajian resolusi konflik bersama pemerintah setempat bersama para tokoh agama. Kemudian upaya lain untuk mereda m konflik yaitu dengan melakukan aktifitas perkumpulan dialog membahas tentang tata aturan untuk membangun keamanan dan keharmonisan, penanaman idiologi terhadap masyarakat bahwa bahaya yang timbul oleh sikap fundamentalisme negatif, disikapi dengan kekeluargaan, respek dan objektif

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Dr. Martino Sardi M.A
Uncontrolled Keywords: masyarakat muslim - kristen
Subjects: Studi Islam
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Hukum Islam
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 24 Mar 2016 08:33
Last Modified: 24 Mar 2016 08:33
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/19940

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum