AL SHI'R AL NASHRIY AGHNIYAT AL MATAR FI MAJMU'AH AL SHI'R DUM'AH WA IBTISAMAH LI JIBRAN KHALIL JIBRAN (DIRASAH TAHLILIYYAH SIMAIYYAH LI MICHAEL RIFFATERRE)

IHSAN FAUZI, NIM. 11110058 (2016) AL SHI'R AL NASHRIY AGHNIYAT AL MATAR FI MAJMU'AH AL SHI'R DUM'AH WA IBTISAMAH LI JIBRAN KHALIL JIBRAN (DIRASAH TAHLILIYYAH SIMAIYYAH LI MICHAEL RIFFATERRE). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (AL SHI'R AL NASHRIY AGHNIYAT AL MATAR FI MAJMU'AH AL SHI'R DUM'AH WA IBTISAMAH LI JIBRAN KHALIL JIBRAN (DIRASAH TAHLILIYYAH SIMAIYYAH LI MICHAEL RIFFATERRE))
11110058_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (5MB) | Preview
[img] Text (AL SHI'R AL NASHRIY AGHNIYAT AL MATAR FI MAJMU'AH AL SHI'R DUM'AH WA IBTISAMAH LI JIBRAN KHALIL JIBRAN (DIRASAH TAHLILIYYAH SIMAIYYAH LI MICHAEL RIFFATERRE))
11110058_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Skripsi ini berjudul “Asy-Syi’ru An-Natsriyu “Aghniyat Al-Mathar” Fi Majmuah Asy-Si’ri Dum’ah Wa Ibtisamah Li Jibran Khalil Jibran (Dirasah Tahliliyah Simaiyah Li Michael Riffaterre)”. Puisi “Aghniyat Al-Mathar” ini adalah puisi yang lahir dari seorang penyair modern terkenal yang bernama Kahlil Gibran. Puisi ini merupakan puisi Arab yang berbentuk Puisi-Prosa. Puisi-Prosa yaitu puisi Arab modern yang tertuang dalam sebuah prosa dan mengandung bait-bait puisi. Kahlil Gibran adalah salah satu penyair yang menggagas bentuk puisi ini. Puisi ini bercerita tentang ungkapan hati Ana al-Mathar (saya sang hujan) dalam menjalani kehidupan. Teori semiotik Riffaterre merupakan alat yang cocok untuk menemukan kesatuan makna dalam puisi, sehingga peneliti menggunakan teori tersebut. Dalam teorinya, Michael Riffaterre mengemukakan bahwa untuk menemukan kesatuan makna dalam sebuah puisi dilakukan dengan dua level pembacaan, yaitu pembacaan heuristik yang didasarkan pada arti kamus, dan pembacaan hermeneutik yang terdiri dari hipogram potensial, matrik, model, dan hipogram aktual. Melalui pembacaan heuristik, puisi dibaca berdasarkan struktur kebahasaannya, akan tetapi pembacaan heuristik ini belum memberikan kesatuan makna dalam puisi, pembacaan ini hanya terbatas pada pemahaman terhadap arti bahasa berdasarkan konvensi bahasanya. Oleh karena itu, diperlukan pembacaan hermeneutik sehingga dapat ditemukan hasil penetian sebagai berikut, hipogram potensial menunjukkan bahwa nyanyian hujan yang menjadi judul dalam puisi ini merupakan implikasi dari perkataan hati seorang manusia yang dilahirkan ke bumi untuk menjalani kehidupan. Dalam puisi ini digambarkan tokoh ana al-mathar yang mewakili manusia, di dalamnya dijelaskan proses penciptaan manusia dan dijadikannya sebagai khalifah, hubungan manusia dengan alam dunia dan ke-ilahi-an, dan juga proses kematian manusia. Adapun model dalam puisi ini yaitu ana tanhidatu al-bahri. Sehingga ditemukan kesatuan makna yang terpusat dalam matrik pada puisi ini yaitu kehidupan manusia. Sedangkan pada hipogram aktual ditemukan hubungan antara teks puisi ini dengan alkitab dan beberapa ayat al-qur’an, karena pada dasarnya Gibran adalah penyair nasrani yang menghormati Al-Quran dan menjadika keduanya sebagai inspirasi dalam beberapa karyanya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Yulia Nasrul Latifi, S.Ag., M.Hum.
Uncontrolled Keywords: Aghniyat Al-Mathar, puisi
Subjects: Kesusastraan Arab
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Arab (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 08 Apr 2016 10:07
Last Modified: 08 Apr 2016 10:07
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20006

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum