PENGARUH MENDENGARKAN SIARAN DIALOG AGAMA ISLAM DI RADIO KOTAPERAK YOGYAKARTA TERHADAP PENGETAHUAN AGAMA ISLAM PENDENGAR AKTIF DI WILAYAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

ARIF SETIAWAN NIM. 02210857, (2009) PENGARUH MENDENGARKAN SIARAN DIALOG AGAMA ISLAM DI RADIO KOTAPERAK YOGYAKARTA TERHADAP PENGETAHUAN AGAMA ISLAM PENDENGAR AKTIF DI WILAYAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Abstract

ABSTRAK Pendengar aktif adalah salah satu komponen penting dalam proses siaran. Terutama siaran dalam bentuk dialog interaktif. Secara garis besar ada 2 nilai penting pendengar aktif. Pertama, sebagai obyek siaran. Sebagai obyek siaran pendengar aktif adalah individu-individu yang memiliki karakteristik yang homogen sekaligus heterogen. Dikatakan homogen karena individu-individu tersebut disatukan dalam satu hal, yaitu sama-sama sebagai pendengar siaran Dialog Interaktif (Dialog Agama Islam). Mereka juga bisa dikategorikan heterogen karena letak geografis tempat tinggal yang terpencar, tingkat pendidikan, umur, pekerjaan, dan hoby yang berfariasi. Nilai penting pendengar aktif yang kedua adalah karena mereka adalah individu-individu yang memiliki freedom of choice dalam merespon suatu siaran. Ada 3 hal yang dilakukan oleh pendengar aktif dalam merespon suatu pesan. Pertama, selective attantion (pendengar aktif akan menerima pesan jika pesan tersebut menarik, penting dan dibutuhkan). Kedua, selective perception (pendengar aktif akan mengartikan pesan yang diterimanya sesaui dengan kemampuan yang dia miliki). Ketiga, selective retention (pendengar aktif akan mengingat pesan sesaui dengan apa yang dia inginkan untuk diingat). Lalu bagaimana dengan efektivitas siaran radio bagi pendengarnya. Apakah siaran benar-benar efektif sehingga tujuan siaran dapat tercapai, atau sebaliknya pendengar yang punya andil dalam menentukan bentuk maupun isi pesan yang sesuai dengan kemauan mereka. Penelitian ini berusaha untuk menjawabnya.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item