TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK PEMBENTUKAN KELUARGA SAKINAH DALAM PERNIKAHAN DINI (KASUS DI DESA BANJAR BARAT KECAMATAN GAPURA KABUPATEN SUMENEP MADURA 2015)

YASIR, NIM. 10350061 (2016) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK PEMBENTUKAN KELUARGA SAKINAH DALAM PERNIKAHAN DINI (KASUS DI DESA BANJAR BARAT KECAMATAN GAPURA KABUPATEN SUMENEP MADURA 2015). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK PEMBENTUKAN KELUARGA SAKINAH DALAM PERNIKAHAN DINI (KASUS DI DESA BANJAR BARAT KECAMATAN GAPURA KABUPATEN SUMENEP MADURA 2015))
10350061_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Download (7MB) | Preview
[img] Text (TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK PEMBENTUKAN KELUARGA SAKINAH DALAM PERNIKAHAN DINI (KASUS DI DESA BANJAR BARAT KECAMATAN GAPURA KABUPATEN SUMENEP MADURA 2015))
10350061_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Pernikahan dini bukanlah fenomena baru dalam masyarakat Indonesia secara umum dan masyarakat Banjar Barat khususnya. Pernikahan dini adalah pernikahan yang dilakukan oleh pasangan suami istri yang umur keduanya atau salah satu diantara keduanya tidak mencapai usia dewasa, usia dewasa dalam UU Perkawinan No. 1 Tahun 1974 adalah 19 tahun untuk pria dan 16 tahun untuk wanita. Pada umumnya praktik pernikahan dini tidak bisa membentuk sebuah keluarga yang sakinah, hal ini dikarenakan belum siapnya pasangan suami istri, baik dari segi lahir (materi) ataupun batin (mental). Tetapi hal ini berbeda dengan yang terjadi di Desa Banjar Barat, praktik pernikahan dini yang terjadi disana kebanyakan dapat membentuk sebuah keluarga yang sakinah. Faktor yang menyebabkan terjadinya pernikahan dini di Desa Banjar Barat adalah, takok tak paju (takut tidak laku), doktrin para kiai, maraknya pergaulan bebas, keadaan ekonomi, kecelakaan, dan budaya perjodohan. Enam faktor tersebut yang membuat marak pernikahan dini di Desa Banjar Barat. Pembentukan keluarga sakinah dalam pernikahan dini di Desa Banjar Barat tidak lepas dari peran orang tua, peran masyarakat, dan juga peran tokoh masyarakat dalam hal ini adalah kiai dan ustadz. Tiga sosok tersebut memiliki peran yang sangat sentral dalam pembentukan keluarga sakinah dalam pernikahan dini di Desa Banjar Barat. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan sosiologis dan normatif. Pendekatan sosiologis adalah pendekatan yang dasar tujuannya adalah permasalahan-permasalahan yang ada dalam masyarakat, maka pendekatan ini digunakan untuk mengetahui realitas yang ada dalam masyarakat, yang dalam hal ini adalah untuk mengetahui faktor penyebab pernikahan dini dan usaha yang diliakukan untuk mencapai keluarga sakinah di Desa Banjar Barat. Pendekatan normatif adalah pendekatan yang dasar tujuannya adalah hukum Islam, dalam hal ini adalah pendapat para ulama, seperti Imam Malik, Imam Syafi’i pendapat tersebut didasarkan pada tindakan Rasulullah ketika beliau menikahi Aisya pada usia dini. Pendapat dari Ibn Qudamah ulama Hanabila, mendasarkan kebolehan menikah pada usia dini adalah surat Aṭ-Ṭalāq ayat 4, ayat tersebut membahas iddah seorang yang sudah haid atau belum haid, iddah muncul karena talak, dan talak muncul karena nikah, karena itu secara tersirat ayat ini menunjukkan bahwa seorang wanita yang belum haid (belum dewasa) boleh menikah. Pendapat Prof. Khoiruddin Nasution, bahwa tujuan dari pernikahan adalah untuk membentuk keluarga yang sakinah, untuk mencapai keluarga sakinah setidaknya ada lima hal yang harus dilakukan: musyawarah, menciptakan rasa aman, menghindari kekerasan fisik ataupun mental, hubungan suami istri sebagai patner, dan prinsip keadilan dalam keluarga. Kesimpulan hasil penelitian, usaha yang dilakukan keluarga yang melakukan pernikahan dini untuk mencapai sebuah keluarga sakinah di Desa Banjar Barat Kecamatan Gapura Kabupaten Sumenep Madura tidak bertentangn dengan hukum Islam, suami sebagai kepala keluarga sudah dapat menjalankan tugasnya mencari nafkah, hal ini mengacu kepada firman Allah surat Al-Baqarah (2): 233, dan tugas seorang isteri mengurus rumah, keperluan suami dan anak.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. SAMSUL HADI, S.Ag., M.A.g.
Subjects: Peradilan Islam
Peradilan Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 20 Apr 2016 08:55
Last Modified: 20 Apr 2016 08:58
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20236

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum