PENGARUH MODERNITAS K-POP DALAM MEMBENTUK CLIQUE PADA SANTRIWATI PONDOK PESANTREN KRAPYAK ALI MAKSUM YOGYAKARTA

NI’MATUS SOLIHAH, NIM. 12540045 (2016) PENGARUH MODERNITAS K-POP DALAM MEMBENTUK CLIQUE PADA SANTRIWATI PONDOK PESANTREN KRAPYAK ALI MAKSUM YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PENGARUH MODERNITAS K-POP DALAM MEMBENTUK CLIQUE PADA SANTRIWATI PONDOK PESANTREN KRAPYAK ALI MAKSUM YOGYAKARTA)
12540045_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (PENGARUH MODERNITAS K-POP DALAM MEMBENTUK CLIQUE PADA SANTRIWATI PONDOK PESANTREN KRAPYAK ALI MAKSUM YOGYAKARTA)
12540045_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (974kB)

Abstract

K-pop adalah Korean Pop yang saat ini tengah nge-tren di kalangan remaja termasuk remaja di Pondok Pesantren Krapyak Ali Maksum Yogyakarta. Gaya pakaian yang cerah dan matching, lagu-lagu yang berbahasa Korea serta tarian yang khas membuat ciri khas tersendiri untuk aliran musik dari Korea Selatan ini. K-pop dapat masuk ke Indonesia dan bahkan ke pesantren melalui media cetak maupun media sosial, seperti koran, majalah, buku-buku tentang Korea, drama dan internet meliputi Facebook, Twitter, Youtube, Blog, Website. K-pop tidak hanya membawa musik-musik yang nyaman didengar saja tetapi juga budayanya yang ditirukan oleh sebagian penggemarnya (K-popers). K-pop yang lahir bukan dari kalangan agama Islam tentu memiliki budaya yang berbeda dengan ajaran Islam yang selama ini diajarkan di pesantren, dimana pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam yang menjaga serta mengajarkan ketradisionalan Islam. Santriwati Pondok Pesantren Krapyak Ali Maksum Yogyakarta mampu menyerap kemodernan yang dibawa oleh K-pop tanpa meninggalkan nilai-nilai yang diajarkan oleh pesantren. Kemodernan yang dibawa oleh K-pop membentuk identitas sosial bagi santriwati K-popers itu sendiri di kalangan santriwati Pondok Pesantren Krapyak Ali Maksum Yogyakarta. Selain itu, kemodernan tersebut membentuk clique di kalangan santriwati Pondok Pesantren Krapyak Ali Maksum Yogyakarta. Akan tetapi, K-pop juga memberi pengaruh untuk santriwati di Pondok Pesantren Krapyak Ali Maksum Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dalam pengambilan data menggunakan teknik observasi, teknik wawancara dan juga dokumentasi. Teori yang digunakan adalah teori identitas sosial. Santriwati K-popers di Pondok Pesantren Krapyak Ali Maksum Yogyakarta mayoritas mengikuti perkembangan K-pop dari internet, waktu luang digunakan untuk mencari tahu informasi idolanya lewat internet dan menunjukkan beberapa kegemaran mereka di depan umum, seperti menari mengikuti sang idola, menyanyi dan bahkan berbicara bahasa Korea. Mereka merasa memiliki kepercayaan diri yang lebih ketika menjadi K-popers sehingga mereka merasa memiliki identitas sosial yang berbeda dengan santriwati pada umumnya. Beberapa hal inilah yang menimbulkan clique dikalangan santriwati. Santriwati K-popers cenderung berkumpul dan berbicara bahkan bepergian dengan santriwati K-popers saja, karena mereka merasa memiliki hobi yang sama

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. Munawar Ahmad, S.S. M.Si.
Uncontrolled Keywords: K-Pop, CLIQUE, santri
Subjects: Sosiologi Agama
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Sosiologi Agama (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 02 Jun 2016 08:38
Last Modified: 02 Jun 2016 08:38
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20278

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum