TAHFIZ AL-QUR’ANNN DI PONPES TAHFIDZUL QUR’AN MA’UNAH SARI BANDAR KIDUL KEDIRI (STUDI LIVING QUR’AN)

ERWANDA SAFITRI, NIM. 12530004 (2016) TAHFIZ AL-QUR’ANNN DI PONPES TAHFIDZUL QUR’AN MA’UNAH SARI BANDAR KIDUL KEDIRI (STUDI LIVING QUR’AN). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (TAHFIZ AL-QUR’ANNN DI PONPES TAHFIDZUL QUR’AN MA’UNAH SARI BANDAR KIDUL KEDIRI (STUDI LIVING QUR’AN)) 12530004_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf Download (25MB) | Preview
	Text (TAHFIZ AL-QUR’ANNN DI PONPES TAHFIDZUL QUR’AN MA’UNAH SARI BANDAR KIDUL KEDIRI (STUDI LIVING QUR’AN)) 12530004_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB)

Abstract

Berkenaan dengan resepsi masyarakat muslim terhadap keberadaan al- Qur’an, maka dalam penelitian ini akan dipaparkan mengenai sebuah fenomena pelaksanaan tahfiz Qur’an di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an “Ma’unah Sari” Bandar Kidul Kediri yang berbeda dengan pelaksanaan tahfiz Qur’an pada umumnya. Beberapa hal yang hendak dicapai dalam penelitian kali ini adalah mengetahui bagaimana praktik pelaksanaan tahfiz Qur’an di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an “Ma’unah Sari” dan ingin mengetahui bagaimana respons santri terhadap pelaksanaan tahfiz Qur’an tersebut. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field ressearch) yang bersifat deskriptif-analisis dan menggunakan pendekatan fenomonologi. Pada tahap deskriptif akan dijelaskan secara detail tentang segala hal yang berkaitan dengan pelaksanaan tahfiz Qur’an seperti peraturan dalam menghafal al-Qur’an dan lain-lain, kemudian pada tahap analisis digunakan teori konstruksi yang digagas oleh Petter L. Berger dan Thomas Luckmann. Wawancara dengan para santri disana merupakan sumber data primer, sedangkan buku-buku, artikel, jurnal dan sebagaina adalah data sekunder yag digunakan. Kemudian untuk mengumpulkan data-data tersebut digunakan teknik observasi partisipatoris, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menerangkan bahwa tahfiz Qur’an di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an “Ma’unah Sari” dilaksanakan setiap hari Sabtu sampai Kamis pukul 10.00 WIB. Dalam pelaksanaannya, santri tidak bertatap muka secara langsung dengan kyai, melainkan dibalik jendela. Ada tiga tahapan dalam tahfiz Qur’an di Ma’unah Sari, yakni tahap pra, inti dan evaluasi tahfiz. Tahap pra tahfiz meliputi,makharijul huruf, wirid, bin-nazri juz ‘amma I, bil-hifzi juz ‘amma I, bin-nazri juz ‘amma II, bil-hifzi juz ‘amma II, bin-nazri. Inti tahfiz meliputi, tartilan, setoran pada kyai, muraja’ah, Teman Tadarus Musholla (TTM). Evaluasi tahfiz meliputi, terminalan, tes-tesan, tes kelipatan 5 juz, majelisan dan ujian tabarukan. Ada lima resepsi santri yang ditemukan dalam pelaksanaan tahfiz Qur’an di Ma’unah Sari. Pertama, meluruskan niat untuk menghafal al-Qur’an. santri memaknai pelaksanaan tahfiz Qur’an di Ma’unah Sari sebagai wujud kelurusan dalam niat menghafal al-Qur’an. kedua, menjauhi maksiat dan dosa. Dalam menghafal al-Qur’an diharuskan untuk menjernihkan hati dan menjauhi dari tindakan maksiat dan dosa. Ketiga, ibadah. Membaca al-Qur’an merupakan perbuatan yang bernilai ibadah. Keempat, mengharap berkah. Bahwasanya Ma’unah Sari merupakan pesantren sepuh yang menghasilkan alumni-alumni ahli al-Qur’an, sehingga banyak berkahnya. Kelima, berproses. Untuk mencapai segala sesuatu yang luar biasa, diperlukan usaha yang tidak biasa, segala sesuatunya membutuhkan proses. Secara konstruksi pengetahuan kyai terhadap pelaksanaan tahfiz Qur’an terbentuk melalui proses eksternalisasi, objektivasi, dan internalisasi.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item