UMAT ISLAM DI RUSIA PASCA RUNTUHNYA UNI SOVIET TAHUN 1991 – 2012

MUHAMADI, NIM. 11120093 (2016) UMAT ISLAM DI RUSIA PASCA RUNTUHNYA UNI SOVIET TAHUN 1991 – 2012. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (UMAT ISLAM DI RUSIA PASCA RUNTUHNYA UNI SOVIET TAHUN 1991 – 2012)
11120093_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (UMAT ISLAM DI RUSIA PASCA RUNTUHNYA UNI SOVIET TAHUN 1991 – 2012)
11120093_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Rusia dahulunya merupakan negara berbasis komunis terbesar di Uni Soviet. Negara Komunis ini didirikan pada tahun 1922 oleh Vladimir Lenin. Ketika kekuasan komunis merajai di seluruh wilayah Rusia kegiatan keagamaan Islam Rusia hampir tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya, keadaan ini terjadi ketika Joseph Stalin berkuasa. Umat Islam mengalami diskriminasi di- bidang agama, sosial-budaya, politik dan ekonomi. Pemerintah Uni Soviet juga gencar mempropagandakan anti Tuhan, adu domba antar mazhab, menghapus tulisan Arab dan bahasa Arab. Kebijakan ini dilakukan tidak lain agar umat Islam di Rusia kehilangan landasan sosialnya. Pada tahun 1958 Uni Soviet mengalami disintegrasi ketika Stalin tidak lagi berkuasa. Kepemimpinan Uni Soviet berganti mulai dari Nikita Khruschev, Leonid Brezhnev dan Gorbachev. Puncaknya ketika Uni Soviet dipimpin oleh Gorbachev, negara komunis ini mengalami disintregasi total akibat kegagalan Perestroika dan Glasnot. Pada akhirnya Gorbachev secara resmi mengundurkan diri tahun 1991, kekacaun ini mengakibatkan negara-negara bagian seperti Ukraina, Latvia, Estonia, dan Armenia menuntut untuk memerdekakan diri dari Uni Soviet. Dengan demikian berakhirlah kekuasaan komunis Uni Soviet yang telah berkuasa selama 70 tahun. Keruntuhan yang terjadi di Uni Soviet menjadi pembahasan utama, maka penulis menggunakan teori perubahan sosial. Dengan menggunakan teori tersebut penulis ingin menyajikan perubahan di Rusia pasca runtuhnya Uni Soviet. Keruntuhan Uni Soviet telah mengubah sistem politik dan kebijakan-kebijakan, sehingga kebijakan itu akan berdampak bagi umat Islam di Rusia. Adapun dampak itu dapat dilihat dari dalam bidang agama, politik, sosial-budaya dan ekonomi. Untuk mendukung penelitian ini, penulis mengunakan pendekatan Sosiologi-Politik. Pendekatan ini untuk mengkaji kebijakan-kebijakan Federasi Rusia yang memberi kebebasan rakyatnya dalam memeluk agama. Akan tetapi pendekatan ini lebih difokuskan pada permasalahan masyarakat, negara, tata tertib sosial, ketimpangan, lapisan status sosial, politik, partisipasi dan kekuasaan. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa, umat Islam di Rusia pasca runtuhnya Uni Soviet mengalami perubahan dalam aspek agama, sosial, budaya, politik dan ekonominya. Perubahan yang ditunjukan umat Islam di Rusia ketika berperan aktif di dalam membangun pemerintahan Rusia yang baru, terbukti dengan kemunculan partai politik pasca runtuhnya Uni Soviet telah memberikan sumbangan bagi pemerintahan Rusia. Namun, Rusia yang berpaham Sekuler akhirnya melarang partai yang berasaskan agama. Dalam mengontrol setiap kegiatan umat Islam yang ada di seluruh wilayah Rusia, pada tahun 1996 dibentuklah organisasi Islam Russia Mufties Council (RMC) yang berbasis di Moskow. Organisasi ini bertugas menyatukan seluruh umat Islam di Rusia dan untuk menyejahterakan hidup serta membangun hubungan sosial antar umat Islam di Rusia.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: DRS. JAHDAN IBNU HUMAM SALEH M.S,
Uncontrolled Keywords: Umat Islam, Rusia
Subjects: Sejarah Peradaban / Kebudayaan Islam
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Sejarah Kebudayaan Islam (S1)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 09 May 2016 09:19
Last Modified: 09 May 2016 09:19
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20594

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum