KEBIJAKAN-KEBIJAKAN KEAGAMAAN SHALAHUDDIN AL-AYYUBI PADA MASA DINASTI AYYUBIYAH DI MESIR ( 1171-1193 M )

MIFTAHUL HUDA, NIM. 11120099 (2016) KEBIJAKAN-KEBIJAKAN KEAGAMAAN SHALAHUDDIN AL-AYYUBI PADA MASA DINASTI AYYUBIYAH DI MESIR ( 1171-1193 M ). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KEBIJAKAN-KEBIJAKAN KEAGAMAAN SHALAHUDDIN AL-AYYUBI PADA MASA DINASTI AYYUBIYAH DI MESIR ( 1171-1193 M ))
11120099_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (KEBIJAKAN-KEBIJAKAN KEAGAMAAN SHALAHUDDIN AL-AYYUBI PADA MASA DINASTI AYYUBIYAH DI MESIR ( 1171-1193 M ))
11120099_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Skripsi ini membahas tentang kebijakan-kebijakan keagamaan Shalahuddin al-Ayyubi di Mesir pada tahun 1171-1193 M. Setelah Shalahuddin berhasil menaklukan Dinasti Fatimiyah di Mesir sampai Shalahuddin mendirikan Dinasti Ayyubiyah pada tahun 567-589 H/1171-1193 M. Tujuan Shalahuddin al- Ayyubi melakukan kebijakan keagamaan adalah untuk merubah Madzhab Syi’ah Ismailiyah digantikan dengan Madzhab Sunni. Kemudian faktor-faktor yang membuat Shalahuddin menerapkan kebijakan-kebijakan keagamaan. Serta dampak apa saja yang terjadi setelah Shalahuddin menerapkan kebijakankebijakannya di Mesir. Dalam pembahasan perjuangan Shalahuddin al-Ayyubi dalam menerapkan Kebijakan-kebijakan keagamaan di Mesir, peneliti menggunakan pendekatan behavioral. Menurut James. E. Anderson, behavioral ini merupakan tingkah laku yang mengarah pada satu tujuan dan dilakukan oleh individu atau kelompok dalam menangani permasalahan yang dihadapi. Jika dihubungkan dalam penelitian ini, maka unsur tingkah laku terlihat dari pengaruh yang dilakukan oleh Shalahudin al-Ayyubi berjuang dalam melakukan kebijakan dalam bidang keagamaan. Selanjutnya mengenai teori yang digunakan oleh peneliti adalah teori teori kebijakan Theodore Lowi, Menurut Lowi, bahwa kebijakan merupakan bagian dari keputusan politik. Keputusan yang keluar dari proses politik ini bersifat mengikat, dalam arti bahwa pelaksanaannya dilakukan dengan cara memaksakan keputusan/kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Penelitian ini menggunakan metode seajrah yang terdiri dari lima tahap, yaitu: Pemilihan Topik, Heuristik (pengumpulan data), verifikasi (kritik sumber), interpretasi (penafsiran), dan Historiografi (penulisan sejarah). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kebijakan-kebijakan Shalahuddin al-Ayyubi merupakan sikap politiknya terkait madzhab Syi’ah. Hal ini dapat di lihat dari faktor-faktor yang menyebabkan Shalahuddin al-Ayyubi ingin menghidupkan kembali madzhab Sunni, selain bahwa madzhab Syi’ah banyak melakukan kedzaliman terhadap warga Mesir dan juga karena dualisme sikap warga Mesir terhadap Syiah. Hal itu yang turut membantu Shalahuddin al-Ayyubi dalam mencapai berbagai tujuannya di Mesir, bahwa Mesir menjadi tempat menarik minat kegiatan para ulama Sunni dari berbagai madzhab. Mereka turut memberikan andil signifikan dalam gerakan mengembalikan Mesir ke dalam pangkuan ahli Sunnah. Semua itu mereka lakukan melalui pembelajaran di madrasah-madrasah, melalui penyampaian nasehat-nasehat dan penulisan bukubuku untuk melakukan pembelaan terhadap Sunnah.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. Nurul Hak, M. Hum
Uncontrolled Keywords: Kebijakan-kebijakan Keagamaan, Dinasti Ayyubiyah, Syi’ah Ismailiyyah, Ahlu Sunnah.
Subjects: Sejarah Peradaban / Kebudayaan Islam
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Sejarah Kebudayaan Islam (S1)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 09 May 2016 11:00
Last Modified: 09 May 2016 11:00
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20600

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum