KONSEP MA’RIFAT EKSISTENSIAL SYEKH DJALALUDDIN

ABDUL RAHMAN SAYUTI, S.Ud, NIM. 1420510051 (2016) KONSEP MA’RIFAT EKSISTENSIAL SYEKH DJALALUDDIN. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KONSEP MA’RIFAT EKSISTENSIAL SYEKH DJALALUDDIN)
1420510051_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (KONSEP MA’RIFAT EKSISTENSIAL SYEKH DJALALUDDIN)
1420510051_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Tasawuf merupakan ilmu pengetahuan untuk mencapai ma’rifatullah dan ia menjadi tradisi mistik yang dipercaya telah banyak memberikan kontribusi dalam historisitas Islam. Dalam hal ini para sufi telah mampu menghimpun banyak pengikut, sehingga dalam menjawab tuntutan zaman, tasawuf berkembang menjadi suatu gerakan sosial. Diantaranya tercatat dalam sejarah bahwa tarekat Sanusiyyah di Libiya mampu menjadi bagian dari penggerak pembaharuan Islam. Di Indonesia, tasawuf juga berperan penting dalam penyebaran Islam dan menjadi wadah pendidikan ilmu agama serta gerakan sosial dalam melawan penjajah yang dipimpin oleh Syekh Mursyid yang dipercaya memiliki karismatik. Fenomena seperti diatas salah satunya dilakukan oleh Syekh Djalaluddin yang berasal dari Sumatera Barat dan telah berhasil menarik perhatian banyak salik dan menyebarkan ajarannya (tarekat Naqsabandiyah) di berbagai pulau dinusantara hingga ke negeri Malaysia. Gerakan pendidikan ilmu agama dan spritual kebatinan dalam mencapai ma’rifatullah yang diajarkannya, juga meluas menjadi gerakan sosial dan turut andil dalam melawan penjajah yang terintegrasi dalam pasukan yang dikenal dengan nama Tentara Allah. Sebagai seorang mursyid yang tergolong memiliki banyak karya di bidang tasawuf pada masanya, ternyata beliau juga menjadi tangan kanan Presiden Ir. Soekarno dan turut andil dalam kepemimpinan Bangsa. Hal tersebut terlihat dari karya beliau berupa partai yang bernama Partai Politik Tarekat Islam (PPTI) dan dengan partai ini telah mengusung beliau menjadi anggota DPRGR/MPRS pusat. Kajian diatas, peneliti tuangkan dalam bentuk karya ilmiah berupa tesis yang dalam hal ini penulis berusaha mengungkap dan menganalisa secara kritis melalui karyanya Pembuka Rahasia Allah dan Sinar Keemasan. adapun rumusan masalahnya yaitu; 1) bagaimana konsep ma’rifat Syekh Djalaluddin? dan 2) bagaimana implikasinya terhadap spirit pembebasan dalam historisitas Bangsa Indonesia pra kemerdekaan? Jenis penelitian ini adalah kualitatif yaitu dengan library research (kepustakaan) dan metode pengumpulan datanya yaitu dengan dokumentasi melalui kitab karangan Syekh Djalaluddin. Pendekatan yang digunakan adalah filosofis sufistik. Kemudian metode analisisnya yaitu interpretasi, deskripsi, dan refleksi. Sedangkan teori yang digunakan yaitu teori ma’rifat Al-Ghazali dan teori Eksistensial Muhammad Iqbal. Hasil dari penelitian ini yaitu menurut Syekh Djalaluddin ma’rifat adalah mengenal maut serta memutuskan hukum padanya dengan nafi dan itsbat. Untuk sampai pada ma’rifatullah ada 14 tahapan ma’rifat yang wajib dilalui. Kemudian sebagai implikasi eksistensialnya yaitu terbentuknya Tentara Allah dalam melawan penjajah.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Dr. H. Syaifan Nur, M.A.
Uncontrolled Keywords: Tasawuf, Tarekat, Ma’rifat, dan Eksistensial.
Subjects: Agama Dan Filsafat
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Agama dan Filsafat
Depositing User: H. Zaenal Arifin, S.Sos.I., S.IPI.
Date Deposited: 12 May 2016 10:06
Last Modified: 12 May 2016 10:06
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20631

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum