PEMIKIRAN SEYYED HOSSEIN NASR TENTANG HAK ASASI MANUSIA (HAM)

AHMAD HABIBI, S.Sos.I, NIM. 1420510060 (2016) PEMIKIRAN SEYYED HOSSEIN NASR TENTANG HAK ASASI MANUSIA (HAM). Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PEMIKIRAN SEYYED HOSSEIN NASR TENTANG HAK ASASI MANUSIA (HAM))
1420510060_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (PEMIKIRAN SEYYED HOSSEIN NASR TENTANG HAK ASASI MANUSIA (HAM))
1420510060_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Hak Asasi Manusia (HAM) merupakan ideologi pertama dunia. Dengan mempromosikan martabat manusia (human dignity), HAM menjadi jaminan eksistensi individualistik manusia. Namun, pada era postmodern ini khusunya, permasalahan fundamental yang mengatasnamakan HAM telihat mulai berbenturan (crash). Permasalahan HAM di dunia Barat terletak pada masalah morality values di mana kebebasan (freedom) menjadi legitimasi hukum dalam setiap ekspresi manusia yang “bebas nilai” sedangkan di dunia Timur (Islam) masih “tersendat” pada masalah humanity values dengan sistem yurisprudensi yang dipandang “tidak manusiawi”. Seyyed Hossein Nasr sebagai filsuf Islam kontemporer memiliki pandangan yang khas dalam mengkaji HAM. Dengan kerangka HAM yang ditawarkan Seyyed Hossein Nasr diharapkan dapat menghadirkan “spirit” humanitas serta spiritualitas yang berjalan secara seimbang (balance). Ada tiga rumusan masalah dalam tesis ini: Pertama, bagaimana genealogi pemikiran Seyyed Hossein Nasr?, Kedua, bagaimana kritik Seyyed Hossein Nasr terhadap HAM Internasional?, Ketiga, bagaimana konsep HAM dalam Islam menurut Seyyed Hossein Nasr? Penelitian ini adalah library research sehingga hasil yang ditemukan bersifat kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dukumentasi. Objek material penelitian ini adalah pemkiran Seyyed Hossein Nasr tentang HAM dan objek formalnya adalah perspektif filsat ilmu (ontology, epistemology, dan axiology). Adapun Pendekatan penelitian yang digunakan adalah critical philosophy dengan descriptive analysis interpretative sebagai metode analisis data. Ada tiga sumbangan keilmuan yang dihasilkan dalam Tesis ini: Pertama, HAM dalam Islam selalu dikaitkan dengan status ontologis manusia yang terikat dengan Tuhan (theomorphic) sehingga berimplikasi pada tugas manusia sebagai hamba (‘abd) sekaligus wakil (khalifah) Tuhan. Kedua, HAM (Hak Asasi Manusia) menurut Seyyed Hossein Nasr terbentuk (korespondensi) dari TAM (Tanggung jawab Asasi Manusia). Ketiga, menurut Seyyed Hossein Nasr, HAM dikategorikan dalan dua dimensi yakni dimensi spiritualitas dimensi humanitas. Kategori HAM yang berdimensi spiritualitas mencangkupi hak hidup dan hak menjalankan syari‟at agama. Sedangkan kategori yang berdimensi humanitas melingkupi hak pesonal-individual, hak berberpikir dan memilih gaya hidup, hak kesetaraan dalam hukum dan hak berpolitik.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Dr. Mutiullah, S.Fil.I., M.Hum.
Uncontrolled Keywords: Hak Asasi Manusia (HAM), martabat manusia (human dignity) eksistensi individualistik, Tanggung jawab Asasi Manusia (TAM), korespondensi, Theomorphic.
Subjects: Agama Dan Filsafat
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Agama dan Filsafat
Depositing User: H. Zaenal Arifin, S.Sos.I., S.IPI.
Date Deposited: 12 May 2016 11:08
Last Modified: 12 May 2016 11:08
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20634

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum