HERU DWI PRASETYA, NIM. 11630040 (2016) UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (AVERRHOA BILIMBI L.) TERHADAP BAKTERI KARIOGENIK DAN PENENTUAN SENYAWA AKTIFNYA DENGAN GC-MS. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.
|
Text (UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (AVERRHOA BILIMBI L.) TERHADAP BAKTERI KARIOGENIK DAN PENENTUAN SENYAWA AKTIFNYA DENGAN GC-MS)
11630040_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Download (1MB) | Preview |
|
Text (UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (AVERRHOA BILIMBI L.) TERHADAP BAKTERI KARIOGENIK DAN PENENTUAN SENYAWA AKTIFNYA DENGAN GC-MS)
11630040_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Telah dilakukan penelitian yang berjudul “Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi L.,) Terhadap Bakteri Kariogenik dan Penentuan Senyawa Aktifnya Dengan GC-MS”. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui kemampuan ekstrak dan hasil fraksinasi daun belimbing wuluh terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans. Tahap awal yaitu ekstraksi metabolit sekunder dengan metode maserasi menggunakan variasi tiga pelarut n-heksana, etil asetat, dan metanol. Ekstrak yang diperoleh diuji aktivitas antibakterinya terhadap bakteri S. mutans dengan metode disc diffusion. Ekstrak paling potensial sebagai antibakteri dipisahkan menjadi fraksi-fraksinya dengan Kromatografi Kolom Vakum (KKV). Fraksi-fraksi hasil pemisahan diuji aktivitas antibakterinya. Fraksi paling potensial dilakukan identifikasi senyawa dengan analisis GC-MS. Rendemen yang diperoleh untuk ekstrak n-heksana, etil asetat dan metanol masing-masing yaitu 2,46%; 3,45%; dan 9,73%. Hasil uji aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa ekstrak etil asetat memiliki aktivitas antibakteri dengan Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) terhadap bakteri sebesar 17 ppm. Hasil uji antibakteri fraksi-fraksi pemisahan ekstrak daun Belimbing wuluh menunjukkan bahwa fraksi 6, 7, 9, 10, 12, 13, 14, 15, dan 16 aktif sebagai antibakteri terhadap S. mutans. Fraksi 7 merupakan fraksi paling potensial sebagai antibakteri dengan KHM 15 ppm. Berdasarkan hasil identifikasi menggunakan Gas Chromatography–Mass Spectrometry (GC-MS) menunjukkan adanya senyawa golongan asam lemak yaitu dodecanoic acid, 1,2,3 propanetriyl ester yang diduga senyawa aktif sebagai antibakteri.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Dr. Susy Yunita Prabawati, M.Si., |
Uncontrolled Keywords: | Averrhoa bilimbi L., Maserasi, Antibakteri, Kromatografi Kolom Vakum (KKV), Gas Chromatography–Mass Spectrometry (GC-MS). |
Subjects: | Kimia |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > Kimia (S1) |
Depositing User: | H. Zaenal Arifin, S.Sos.I., S.IPI. |
Date Deposited: | 17 May 2016 13:27 |
Last Modified: | 17 May 2016 13:27 |
URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20701 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
View Item |